Hai, Smart Ladies!
Ada pepatah yang mengatakan bahwa kasih ibu sepanjang masa, kasih anak sepanjang galah. Pernahkah terpikir oleh Ladies kenapa disebut kasih anak sepanjang galah? Akhir-akhir ini sering beredar kabar orang tua yang ditelantarkan oleh anaknya atau anak yang merasa kesusahan merawat orang tuanya. Kenapa ini bisa terjadi? Padahal kebanyakan orang tua mampu menyayangi anak sepanjang hidupnya walaupun anaknya cukup banyak.
Berikut beberapa faktor penyebab kemampuan anak kurang dalam mendampingi masa tua orang tuanya.
Pengaruh dari Pasangan Hidup, Baik Istri Maupun Suami
Terkadang, dalam suatu rumah tangga ada pasangan yang merasa tidak ikhlas ketika orang tua pasangannya yang notabene adalah mertuanya sendiri untuk ikut tinggal di rumahnya. Mereka merasa dengan adanya mertua, kebebasan mereka berkurang atau merasa kekuasaan mereka atas rumahnya berkurang.
Sudah Mempunyai Anak yang Sangat Dicintai dan Dilindungi
Tanggung jawab sebagai orang tua atas anak-anaknya sudah muncul, mereka harus membiayai kehidupan dan memikirkan masa depan anak-anaknya. Dengan demikian, mereka merasa terbebani bila harus merawat orang tuanya juga, terlebih bila orang tua tidak mempunyai harta untuk membiayai kehidupannya sendiri.
Di sinilah muncul istilah yang disebut generasi Sandwich, yaitu generasi yang bertanggung jawab baik untuk generasi di atas mereka (orang tua) maupun generasi di bawahnya seperti anak dan adik. Generasi sandwich merupakan hal yang lumrah terjadi di Indonesia karena berbagai faktor mulai dari nilai kekeluargaan, edukasi finansial, hingga tuntutan sosial.
Sebenarnya, cukup banyak dampak dari mereka yang terjebak dalam generasi sandwich ini, salah satunya adalah stress financial seperti mengalami kelelahan, depresi, dan penyakit psikologis lainnya.
Ketidakmampuan Anak Secara Finansial
Ini masih berhubungan dengan faktor kedua di atas. Bila kemampuan finansial anak sangat terbatas, dia akan merasa sangat terbebani bila harus merawat orang tuanya juga, terlebih bila orang tuanya membutuhkan perawatan kesehatan.
Kurangnya Kesadaran Anak Bahwa Orang Tuanya Mengalami Penurunan Kemampuan
Sejak kecil, anak terbiasa bergantung kepada orang tua, terbiasa dengan perlindungan yang diberikan dan terbiasa melihat betapa kuat dan mandirinya mereka. Namun, sering kali anak lupa bahwa seiring dengan tumbuh dewasa, orang tua juga bertambah tua. Hal-hal yang dulu bisa dilakukan orang tua, sekarang menjadi hal yang memerlukan bantuan dari orang lain. Ini yang sering kali menjadi pemicu kekesalan anak, mereka tidak menyadari bahwa orang tua mereka mengalami fase penurunan kemampuan.
Kurang kuatnya Ajaran Agama
Inilah yang sebenarnya paling mendasar dari semua faktor di atas. Kalau pemahaman akan agamanya bagus, anak akan paham bahwa bila dia diberikan amanah untuk menjaga dan merawat orang tuanya, berarti Allah memberikan dia cara untuk masuk surga dengan mudah. Bila dikaitkan dengan kenikmatan surga, dapat dipahami bahwa ujiannya tidak akan mudah.
Memahami beberapa faktor kemampuan anak kurang dalam merawat orang tua, sedikit banyak akan menyadarkan kita bahwa sebagaimana anak adalah amanah dari Allah, orang tua juga merupakan amanah luar biasa dari Allah.
Seharusnya, kita merasa bersyukur diberikan kesempatan untuk sedikit membalas jasa dan kasih sayang mereka. Jadi, Ladies, bahagialah bila Ladies diberi amanah untuk merawat orang tua baik orang tua sendiri, maupun mertua karena Allah telah menjanjikan surga-Nya untuk itu. Kunci dari semuanya adalah bersikap sabar dan penuh kasih sayang.
Terima kasih ulasannya, semoga mengetuk banyak anak makin sadar bahwa orang tua menjadi tanggung jawab mereka, apapun kondisinya.
Terimakasih atas reminder-nya. Aku dan keluarga dalam posisi hidup bersama orang tua (ibu), semoga kami tergolong anak yang Ikhlas dan sabar dalam merawat ibu kami… Aamiin.