Perjalanan usaha pasti akan menghadapi pasang surut. Itu hal yang lumrah dan suatu keniscayaan, Smart Ladies. Seperti pada beberapa bulan terakhir ini, iklim usaha terasa sedang loyo. Berbagai keluhan datang dari berbagai lini usaha. Baik yang bergerak dalam bidang produksi, penjualan ataupun jasa.
Beberapa pedagang mengeluh sepi, omset penjualan turun. Seperti usaha bengkel, tak jauh berbeda. Belum masuk pertengahan bulan, tetapi suasananya sudah seperti tanggal tua. Banyak nganggurnya.
Penjualan oli menurun, suku cadang ย perputarannya sangat lambat, para sales pun ‘sambat’ (mengeluh). Lalu, apa yang harus kita lakukan untuk menghadapi situasi ini?
Mengidentifikasi Masalah
Segera telusuri penyebab lesunya usaha. Apakah dari faktor internal atau eksternal.
Faktor internal misalnya, kualitas produk yang menurun atau pelayanan yang kurang bersahabat.
Sedangkan eksternal, contohnya ketidakstabilan politik atau daya beli masyarakat yang tengah menurun.
Situasi yang kurang aman membuat orang malas berbelanja, para pedagang juga enggan stok barang terlalu banyak. Khawatir sewaktu-waktu terjadi kerusuhan. Banyaknya PHK dan sepinya usaha, otomatis menurunkan daya beli.
Strategi Pemasaran
Perbarui strategi pemasaran, konsumen butuh sesuatu yang baru untuk lebih mengenal produk Smart Ladies. Iklan yang unik, bisa membuat konsumen selalu teringat dan tertarik. Mengadakan promo bisa jadi salah satu trik untuk mengundang pembeli.
Memperbaiki Kualitas Sumber Daya Manusia
Mungkin selama ini pelayanan yang diberikan kurang memuaskan para pelanggan. Bisa jadi, raut wajah yang kurang ramah, atau pelayanan yang lambat.
Waktu pelayanan yang efisien dan efektif menjadi salah satu daya tarik dan nilai plus. Terlebih usaha yang bergerak dalam bidang jasa, kepuasan pelanggan adalah hal utama.
Tetap Bersyukur dan Berpikir Positif
Setelah akar masalah teridentifikasi, evaluasi berbagai sudut dijalani, usaha perbaikan telah dimaksimalkan, langkah selanjutnya adalah selalu berpikir positif. Menjadi pengusaha, baik kecil maupun besar, harus punya mental yang kuat. Sepi atau ramai itu hal biasa, yakin setiap masalah ada solusinya.
Selagi Ladies tak patah semangat dan terus berusaha. Jangan lupa bersyukur, banyak orang bermimpi punya usaha seperti Smart Ladies. Meskipun nyatanya tak mudah untuk menjalani dan terus bertahan.
Usaha yang Smart Ladies geluti hanya iktiar semata, sedangkan rezeki itu hak prerogatif Sang Pemilik Semesta. Tak perlu risau berlebihan saat usaha tengah lesu, bisa jadi Allah memberikan rezeki dari pintu lain. Selamat berusaha Ladies, jadikan usaha menjadi ladang ibadah yang menyenangkan.