Smart Ladies, mengajari anak mengaji atau membaca Al-Qurโan bisa dilakukan sejak mereka masih kecil.
Anak akan lebih mudah belajar membaca ketika fisik dan otaknya telah siap. Kita harus melihat dahulu kemampuan anak karena setiap anak berbeda.
Dilihat dari daya konsentrasi, biasanya pada usia empat tahun, anak sudah dapat diajak belajar membaca. Mengajari anak membaca membuat kita sebagai orang tua juga belajar, yaitu belajar mendidik anak. Kita akan belajar bersabar dan menemukan cara yang paling tepat untuk si buah hati. Satu hal yang perlu diingat ketika mengajari anak membaca, hendaknya Ladies melakukan secara bertahap dan tanpa paksaan. Ada sebuah penelitian yang menyatakan bahwa mengajari anak baca tulis terlalu dini akan membuat mereka stres, bahkan mengalami depresi ketika mereka beranjak remaja, bahkan dewasa.
Lalu, bagaimana cara mudah mengajari anak mengaji tanpa membuat mereka stres?
1. Memperkenalkan Huruf Hijaiah
Kita bisa mengenalkan huruf hijaiah dengan cara bernyanyi. Sekarang ini, banyak sekali nyanyian tentang huruf hijaiah di internet atau televisi. Kemudian, kita bisa memperkenalkannya secara visual melalui bacaan, seperti qiraati, iqro, yanbua, menggunakan media, seperti gambar, atau kreasi lainnya. Biasanya, di usia balita, anak akan lebih mudah mengingat sesuatu melalui gambar. Sebagai contoh, huruf alif digambar seperti tongkat, ba’ seperti perahu yang ada titik di bawahnya, dan seterusnya.
2. Mengajari secara Rutin
Disiplin adalah salah satu hal yang penting dalam proses belajar. Orang tua pun harus belajar tentang disiplin ini. Dengan jadwal yang rutin, lama-kelamaan, anak akan terbiasa mengaji pada waktu yang sudah ditetapkan tanpa diminta.
Kita bisa mengajarinya di waktu yang sama setiap hari. Misalnya, setelah salat Magrib karena di waktu malam, kita biasanya sudah terbebas dari kesibukan sehari-hari. Malam hari biasanya merupakan saat untuk bersantai.
3. Membacakan Surat Pendek sebelum Tidur
Sebelum tidur adalah waktu ketika alam bawah sadar terbuka sehingga anak akan lebih mudah menerima sesuatu yang diucapkan ibunya. Kita bisa memanfaatkan waktu menjelang tidur ini untuk membacakan surat-surat pendek. Dengan begitu, anak akan lebih mudah menghafal surat tersebut. Lama-kelamaan, anak akan terbiasa mengucapkannya sendiri.
4. Belajar di TPQ (Taman Pendidikan Qurโan)
Dengan bersekolah, anak akan makin semangat belajar mengaji. Selain itu, anak juga akan belajar berkomunikasi dengan sebayanya. Apabila temannya dapat naik ke halaman berikutnya, anak akan terpacu untuk dapat melakukan hal yang sama. Di sekolah, biasanya anak-anak juga belajar cara membaca huruf hijaiah dengan benar. Meskipun demikian, kita juga perlu untuk mengajarkannya di rumah secara rutin agar anak-anak tetap bersemangat mempelajarinya.
Mengaji merupakan pendidikan awal tentang agama, ya, Ladies. Dengan belajar mengaji sejak dini, anak akan memiliki keinginan untuk mengetahui lebih jauh tentang agamanya.