Halo, Smart Ladies!
Berpuasa adalah salah satu ibadah yang dilaksanakan oleh semua muslim di bulan Ramadan. Nah, bagaimana dengan anak-anak, apalagi bila mereka masih balita. Meskipun anak belum mencapai usia akil balig sehingga belum diwajibkan untuk berpuasa.Namun, Ladies dapat melatih mereka sejak dini.
Usia berapakah yang tepat untuk memperkenalkan dan mengajak anak ikut berpuasa? Tak ada usia yang pasti untuk mulai mengenalkan puasa pada anak. Namun, Nabi Muhammad dan sahabat Umar bin Khattab telah melatih anak-anak berpuasa sejak kecil. Berpuasa sejak dini merupakan cara efektif meningkatkan disiplin pada anak. Anak dilatih untuk sahur, beribadah dan berbuka sesuai waktu yang ditentukan.
Semangat anak-anak untuk berpuasa cukup tinggi, tetapi pada perjalanannya, sangat sulit bagi anak untuk menjalaninya selama satu bulan penuh.
Nah, Ladies, berikut 6 tips dan cara melatih anak berpuasa sejak dini, tetapi anak tetap gembira menjalankannya.
1. Lakukan Dialog
Proses memperkenalkan puasa dapat dilakukan dengan cara dialog. Meskipun usia anak masih kecil, Ladies dapat melakukan dialog dan memberikan pengertian terhadap mereka. Dialog mengenai suatu perubahan yang akan dijalankan anak dapat memberikan waktu baginya untuk mempersiapkan diri.
Beberapa bulan sebelum Ramadan tiba, setiap malam saat ia hampir tertidur, berikan penguatan dengan mengajaknya berpuasa. Lakukan hal tersebut sambil menidurkan anak dan mengusap lembut kepalanya. Biasanya ucapan kita akan direspon anak dengan mengangguk.
Pada siang hari, perkenalkan istilah dan makna puasa pada anak. Hal ini dapat dilakukan melalui proses mendongeng. Memperkenalkan istilah dan makna puasa akan lebih membekas di hati anak bila ia sering melihat orang-orang di sekelilingnya berpuasa. Jelaskan pada anak mengapa Ladies tidak makan dan minum sejak subuh hingga waktu berbuka tiba.
2. Mulailah Proses Berpuasa secara Perlahan-lahan
Bagi anak, tak mudah tentunya bila tiba-tiba harus menjalankan ibadah puasa selama satu hari penuh. Namun, bila anak telah memiliki kesiapan mental untuk berpuasa, mereka akan sanggup melakukannya. Ladies hanya perlu mendampingi dan memperhatikan kondisi anak.
Saat awal berpuasa, tentu anak akan meminta makan saat ia merasa lapar atau menginginkan makanan tertentu. Ladies hanya perlu mengingatkan anak bahwa saat itu ia sedang berpuasa, tidak boleh makan dan minum. Lakukan hal ini setiap kali ia meminta makanan.
Jangan lupa untuk memperhatikan kondisi fisiknya, ya. Bila anak terlihat masih segar dan kuat, berikan motivasi untuk melanjutkan puasanya. Namun, bila ia terlihat lemas atau merasa sedih, perbolehkan anak untuk berbuka. Ajak anak untuk melanjutkan puasanya kembali setelah ia makan.
Tak ada waktu khusus kapan anak harus berbuka saat awal ia mulai berpuasa. Ada anak yang langsung sanggup berpuasa sampai magrib, lo! Dampingi terus anak selama ia berpuasa, ya. Jangan lupa untuk selalu memenuhi keseimbangan dan kebutuhan gizinya.
3. Rancang Aktivitas Seru Sepanjang Hari
Membuat anak aktif dan sibuk sepanjang hari merupakan cara efektif untuk mengalihkan perhatiannya dari makanan dan minuman selama berpuasa. Rancang aktivitas seru yang dapat dilakukan sepanjang hari. Siapkan pula aktivitas cadangan bila ia mulai merasa bosan. Dalam aktivitas tersebut, kenalkan ibadah-ibadah khusus di bulan Ramadan, seperti ngabuburit dan salat Tarawih.
Aktivitas yang dapat Ladies lakukan bersama anak antara lain membaca dan menghapal Al-Qur‘an, membaca Asmaul Husna, mendongeng, membaca buku cerita, menggambar, mewarnai, membuat kerajinan, menonton film, dan tentu saja bermain. Memasak bersama juga merupakan kegiatan seru bagi anak. Jangan lupa untuk mengajak anak tidur siang, ya. Tidur dapat menjaga dan mengembalikan kondisi fisik anak.
4. Siapkan Makanan Favorit untuk Berbuka
Penghargaan bagi anak perlu diberikan. Tak hanya hadiah berupa benda, mempersiapkan makanan favorit anak untuk berbuka juga merupakan apresiasi atas usaha mereka berpuasa. Ladies dapat melibatkan anak dalam memilih menu dan mengajaknya mempersiapkan makanan favoritnya tersebut. Saat pemilihan menu, Ladies juga dapat memperkenalkan menu yang sehat bagi mereka, ya. Ladies dapat mengajarkan bahwa makanan manis tidak baik bagi kesehatan.
5. Memberikan Penghargaan
Selain mempersiapkan makanan favorit, Ladies juga dapat memberikan hadiah pada anak saat ia mampu berpuasa. Hadiah kecil, dapat menumbuhkan motivasi. Jangan lupa untuk memuji anak dengan tulus. Pujian yang tulus merupakan penghargaan yang sangat berarti untuk anak. Memberi penghargaan dapat memotivasi anak agar ia terus menjalankan ibadah puasa dengan gembira.
6. Peluk dan Sentuh Anak Lebih Sering
Peluk dan sentuh anak lebih sering agar ia merasa gembira dan bahagia menjalankan ibadah puasa
Meskipun tak mudah, adalah penting untuk mengajarkan anak berpuasa sejak dini. Namun, jangan sampai memaksa, ya. Fokuskan pada kesehatan, kegembiraan, dan kebahagiaan anak.
Selamat menjalankan ibadah puasa.
Alhamdulillah..
Bisa dipraktekan..
Makasih yaaa…
промыть теплообменник