Sebagian orang tua kerap merasa kesulitan ketika menasihati anak. Banyak cara telah dilakukan agar anak mau menuruti nasihat orang tua. Namun, tak jarang nasihat itu dianggap sebagai angin lalu tanpa mempertimbangkan baik dan buruknya.
Jika mengalami hal yang sama, Ladies bisa mencobanya kembali pada waktu yang tepat. Nah, berikut ini tiga waktu yang tepat untuk menasihati anak menurut Rasulullah saw.
1. Saat dalam Perjalanan atau di Atas Kendaraan
Saat dalam perjalanan atau di atas kendaraan merupakan salah satu waktu yang tepat untuk menasihati anak. Pada saat itu, perhatian dan perasaan anak biasanya sedang rileks sehingga mereka akan mudah menerima nasihat yang disampaikan orang tuanya.
“Jagalah Allah, kamu pasti dijaga-Nya …!” Nasihat serius dan penuh makna ini disampaikan Rasulullah saw. kepada Ibnu Abbas saat dalam sebuah perjalanan.
2. Saat Makan
Saat makan juga merupakan waktu yang tepat untuk menyampaikan nasihat kepada anak. Islam mengajarkan adab di meja makan.
Umar bin Salamah r.a. berkata, “Ketika masih anak-anak, aku pernah dipangku Rasulullah saw. Tanganku melayang ke arah sebuah nampan berisi makanan. Rasulullah saw. berkata kepadaku, ‘Nak, bacalah basmallah, lalu makanlah dengan tangan kanan dan ambillah makanan yang terdekat denganmu!’ Maka seperti itulah cara makanku seterusnya”.
Orang tua bisa mengoreksi kesalahan anak saat mereka makan. Hasilnya mungkin tidak langsung terlihat, tetapi jika dilakukan terus-menerus, akan tampak perubahan. Terlebih lagi jika orang tua menjadikan waktu makan sebagai quality time bagi keluarga.
3. Saat Sakit
Saat seseorang sedang sakit, kondisi fisik dan hatinya lemah. Tidak sedikit orang yang khawatir dan takut secara berlebihan akan penyakit yang dideritanya. Saat kondisi lemah inilah, orang tua dapat menasihati anaknya.
Rasulullah saw. pernah menjenguk seorang anak Yahudi yang tengah sakit. Anak itu biasa melayani Nabi. Saat Rasulullah saw. datang ke rumahnya dan duduk di samping kepalanya, beliau bersabda, “Islamlah!”
Maka dia memandang ke arah ayahnya yang berada di dekatnya.
Ayahnya berkata, “Ikutilah Abul Qasim (yakni Rasulullah saw.)!”
Anak itu pun menyatakan keislamannya. Maka Rasulullah saw keluar sambil bersabda, “Alhamdulillah, Allah telah menyelamatkannya dari api neraka.” (HR. Bukhari dari Anas)
Nah Ladies, Rasulullah telah mencontohkan saat-saat yang tepat untuk menasihati anak. Kita bisa menerapkannya sesuai dengan kebutuhan.