Hai, Smart Ladies !
Semua pasangan pasti menginginkan rumah tangga yang harmonis. Akan tetapi, nyatanya ada saja kerikil-kerikil kecil bahkan batu besar yang menghadang. Hal tersebut sangat bisa dilalui jika suami dan istri saling bekerja sama untuk menyingkirkannya.
Ujian kehidupan rumah tangga terkadang berdampak pada kejiwaan suami atau istri. Namun, kebanyakan dialami oleh istri karena walaupun tinggal di rumah seharian, pekerjaan istri bisa dibilang hampir 24 jam nonstop. Tentunya hal itu membutuhkan fisik yang kuat dan pikiran yang fresh . Dalam hal ini bantuan dari suami menjadi salah satu cara memulihkan kembali mood istri.
Kebanyakan dari kita merasa sudah banyak berkontribusi dalam rumah tangga, ya, Ladies. Suami merasa kewajibannya hanya mencari nafkah untuk kebutuhan anak dan istri. Istri merasa sudah lelah mengerjakan pekerjaan domestik sehingga untuk melayani suami pun kadang kurang maksimal. Nah, sekarang bagaimana, sih, untuk memperbaiki hubungan antara suami dan istri agar lebih harmonis ? Yuk, simak selengkapnya di bawah ini!
1. Luangkan Waktu Berdua
Banyaknya aktivitas yang dilalui oleh suami dan istri tentunya membuat pikiran menjadi terkuras atau bahkan stress dan mood tidak stabil. Quality time berdua bisa meningkatkan mood dan menumbuhkan kasih sayang lebih antara suami dan istri. Misalnya, pergi ke tempat-tempat yang dikunjungi saat awal-awal menikah atau sekadar mengobrol selepas salat isya, itu sunah, lo!
2. Berusaha Saling Membantu
Terutama untuk suami yang biasanya enggan untuk membantu pekerjaan domestik istri seperti mencuci, memasak, menyapu, atau sekadar mengajak anak bermain. Kebanyakan suami menganggap bahwa hal-hal tersebut mutlak tugas istri. Eits … jangan salah! Membantu istri itu sunah, lo. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang tugasnya lebih berat daripada suami zaman now saja masih bisa membantu istrinya membereskan pekerjaan domestik. Jangan ragu atau malu menolong istri melakukan pekerjaan rumah sebab ini pun salah satu kunci keharmonisan berumah tangga.
3. Jangan Gengsi Mengucapkan Maaf, Tolong, dan Terima Kasih
Beberapa pasangan sering tak peduli dengan kata maaf, tolong, dan terima kasih. Jika terjadi perselisihan baik suami ataupun istri merasa gengsi untuk berkata maaf terlebih. Padahal sebagaimana hadis yang diriwayatkan dari Anas bin Malik radhiyallaahu ‘anhu dari Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam beliau bersabda:
“Maukah kalian aku beritahu tentang istri-istri kalian di dalam surga?” Mereka menjawab: “Tentu saja wahai Rasulullaah!” Nabi Shallallaahu ‘alaihi wa sallam menjawab: “Wanita yang penyayang lagi subur. Apabila ia marah, atau diperlakukan buruk atau suaminya marah kepadanya, ia berkata: “Ini tanganku di atas tanganmu, mataku tidak akan bisa terpejam hingga engkau ridha.” (HR. Ath Thabarani dalam Al Ausath dan Ash Shaghir. Lihat Ash Shahihah hadits no. 3380)
Hadis di atas menegaskan bahwa pentingnya rida suami bagi seorang istri. Bagi para suami pun jangan malu untuk mengucapkan maaf pula kepada istri.
Jika suami menginginkan sesuatu, maka hendaklah mengawalinya dengan kata “tolong” dan mengakhirinya dengan kata “terima kasih” kepada sang istri. Begitu pula istri. Hendaknya juga melakukan hal yang sama. Mungkin masih ada di antara suami yang ketika menginginkan sesuatu, langsung memerintah istrinya layaknya seorang pembantu. Belum terlambat untuk memperbaiki perilaku supaya rumah tangga kian harmonis.
Dengan mengamalkan hal-hal sederhana di atas rasa cinta antara suami istri pun akan semakin kuat. Apalagi jika keduanya selalu berkata lembut dan memperlakukan pasangan dengan sebaik-baiknya, maka akan tercipta rumahku surgaku.
Insyaa Allah.