Joeragan artikel

Ingin Anak Cerdas Finansial? Hindari 7 Hal Ini!

Ladies, saat ini, mengajarkan pendidikan finansial kepada anak sangatlah penting. Banyak orang yang gagal mengelola keuangan dan tidak mampu mengontrol pengeluaran karena tidak bisa membedakan antara kebutuhan dan keinginan. Oleh karena itu, kita perlu memberikan pemahaman yang benar kepada anak mengenai arti, cara memperoleh, dan cara menggunakan uang secara bijak.

Ladies, anak-anak adalah peniru ulung. Jangan sampai mereka melihat dan ikut mempraktikkan cara kita mengelola uang yang sebenarnya tidak tepat. Untuk itu, mari hindari 7 hal berikut agar anak mengerti konsep keuangan secara tepat.

1. Tidak Memberikan Contoh yang Baik

Orang tua sebaiknya memberikan contoh yang baik kepada anaknya dalam pengelolaan uang. Untuk mengajari anak berhemat, berbelanjalah sesuai kebutuhan. Lakukan usaha lebih keras ketika ingin membeli barang yang belum terlalu dibutuhkan. Dengan demikian, anak belajar berjuang untuk mendapatkan sesuatu. Sebaliknya, jika kita selalu boros dan tidak bisa mengontrol diri, anak-anak pun akan melakukan hal serupa. Artinya, mereka telah meniru kesalahan kita.

2. Terbiasa Menggunakan Kartu Kredit

Anak-anak juga perlu belajar cara menggunakan kartu secara bijak. Hindari memakai kartu kredit untuk memenuhi kebutuhan yang bersifat konsumtif. Upayakan tidak tergiur aneka promosi dengan iming-iming cicilan ringan. Belum tentu barang yang dipromosikan adalah barang yang kita butuhkan, lo.

3. Selalu Membiarkan Suami Membayar Belanjaan

Jangan biarkan anak mengira bahwa membayar semua belanjaan adalah kewajiban suami. Jika Ladies memang menginginkan sesuatu, bayarlah sendiri. Anak-anak pun seharusnya begitu. Ajarkan anak agar berusaha keras saat menginginkan sesuatu, misalnya dengan menyisihkan uang saku.

4. Bertengkar Masalah Uang di Depan Anak-Anak

Masalah pasti akan muncul dalam sebuah hubungan suami istri, termasuk cara pandang dalam mengelola keuangan. Sekecil apa pun masalah itu, upayakan tidak menyelesaikannya dengan bertengkar di depan anak-anak. Jangan sampai anak-anak trauma melihat orang tuanya bertengkar gara-gara uang.

5. Terlalu Sering Berbelanja

Apa pun motifnya, batasi keinginan Ladies untuk membeli barang terus-menerus. Jika anak mengamati kebiasaan ini, dia akan menyimpulkan bahwa kita doyan berbelanja. Risikonya, anak pun kelak akan melakukan kebiasaan yang sama.

6. Membiarkan Anak Berperilaku Boros

Jika Ladies mendapati anak bertindak boros atau mulai membeli barang yang sebenarnya tidak dibutuhkan, segera tegur dia dan berikan tindakan. Dengan teguran dan tindakan ini, anak diharapkan bisa lebih berhati-hati dalam mengelola uang miliknya. Dia akan mengerti bahwa hal itu seharusnya tidak dilakukan.

7. Tidak Pernah Mengajak Anak Mengobrol Tentang Uang

Upaya menjadikan anak cerdas finansial sebaiknya dimulai sejak dini. Pada usia dua tahun, ajak anak untuk mensyukuri nikmat yang telah Tuhan berikan. Seiring bertambahnya usia, ajak anak bicara tentang uang sebagai alat pembayaran dan cara mendapatkannya dengan cara yang baik. Jika kita tidak mengajarkannya sejak dini, dikhawatirkan anak akan kaget dan tidak bisa mengelola uang.

Ladies, dengan menghindari tujuh hal di atas, mudah-mudahan anak kita bisa maksimal dalam belajar menuju cerdas finansial. Semoga bermanfaat, ya!

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

× Hubungi Kami