Hai, Smart Ladies
Peran ibu dalam keluarga amatlah penting. Ibu sebagai icon rumah tangga, dipandang sebagai guru pertama bagi anak di rumah. Ibu memiliki tanggung jawab moril terhadap tumbuh kembang anak dan pengaturan manajemen rumah tangga.
Dewasa ini banyak ibu yang berperan sebagai pekerja. Ibu bekerja pada hakikatnya selain untuk membantu perekonomian keluarga, ada juga yang memiliki alasan karena untuk mengisi waktu luang, atau bahkan untuk menerapkan ilmu pendidikan yang pernah dienyamnya. Apapun alasannya, ibu bekerja ataupun ibu rumah tangga, semua dikembalikan kepada individu masing-masing. Yuk, simak gambaran ibu bekerja vs ibu rumah tangga berikut ini.
1. Waktu
Ibu bekerja cenderung menghabiskan sebagian besar waktunya di luar rumah, sehingga terkadang waktu untuk anak dan keluarga menjadi berkurang atau bahkan langka. Sedangkan bagi ibu rumah tangga, waktu untuk anak dan keluarga lebih banyak karena ibu fokus terhadap tumbuh kembang anak dan segala kegiatan di rumah selalu terpantau.
2. Finansial
Ibu bekerja lebih memiliki kemandirian secara finansial. Mulai dari alasan ingin membantu keuangan keluarga, hingga alasan ingin memiliki pendapatan sendiri di luar pemberian dari suami. Sedangkan ibu rumah tangga, lebih mengandalkan keuangan keluarga yang berasal dari pemberian suami.
3. Interaksi Terhadap Lingkungan
Ibu bekerja cenderung memiliki banyak koneksi baik dari rekan kerja ataupun rekan bisnis. Interaksi ibu bekerja terhadap lingkungannya lebih banyak, karena lebih banyak bertemu dengan orang-orang baru setiap harinya. Sedangkan ibu rumah tangga, cakupan interaksinya lebih banyak di lingkungan sekitar tempat tinggal yang sudah dikenal sebelumnya.
Ladies, kodrat wanita setelah menikah adalah menjadi istri atau ibu yang memiliki tanggung jawab terhadap keberlangsungan rumah tangganya. Tak jarang saat ini banyak ibu rumah tangga yang juga berperan sebagai ibu bekerja. Berikut tips sukses menjalani peran sebagai ibu rumah tangga sekaligus bekerja.
MANAJEMEN WAKTU
Adanya pengaturan waktu yang seimbang antara di tempat bekerja dan di rumah. Artinya, jika sedang berada di tempat bekerja, maka fokuslah terhadap pekerjaan atau tugas-tugas yang ada, jangan sampai melakukan pekerjaan sampai di luar batas waktu jam kerja yang seharusnya (lembur). Otomatis jam pulang ke rumah menjadi lebih lama. Akibatnya waktu untuk dapat berinteraksi dengan anak dan keluarga di rumah menjadi berkurang, mungkin anak-anak sudah tidur apabila ibu bekerja mengambil jam lembur dan pulang larut malam.
PEMBAGIAN PORSI TUGAS
Adanya komunikasi yang baik diantara anggota keluarga di rumah. Misalnya adanya orang kepercayaan di rumah yang membantu menjaga anak-anak di saat bekerja, seperti orang tua, mertua, ataupun asisten rumah tangga. Adanya pembagian tugas, diharapkan ibu bekerja dapat memantau kegiatan anak-anaknya walaupun tidak secara langsung, sehingga mereka tetap dapat merasakan perhatian dari ibunya.
QUALITY TIME
Ibu bekerja yang sukses dalam keluarganya, berarti dia dapat menyeimbangkan antara tuntutan pekerjaan dan kehidupan rumah tangganya. Di saat hari libur, ibu bekerja dapat mencurahkan waktu sepenuhnya untuk keluarga. Quality time di saat hari libur, kehangatan keluarga tetap terjaga walaupun ibu tidak sepenuhnya berada di rumah setiap harinya.
MENJAGA KESEHATAN
Untuk dapat menjalankan dua peran sekaligus dengan baik, seorang ibu wajib untuk dapat menjaga kesehatannya baik secara fisik maupun mental. Tekanan pekerjaan dan juga kewajiban mengatur rumah tangga terkadang membuat stres. Jadi, keep healthy.
ME TIME
Upaya yang sudah dijalankan untuk menyeimbangkan antara pekerjaan di kantor dan tanggung jawab di rumah, tidak ada salahnya seorang ibu juga membutuhkan me time. Relaksasi dengan berkunjung ke tempat-tempat yang disukai atau sekedar minum kopi, menjadi agenda wajib untuk melepas penat dengan segala tanggung jawab peran yang ada.
Smart Ladies, menjadi ibu bekerja ataupun ibu rumah tangga tidak perlu menjadi perdebatan. Masing-masing ibu memiliki bentuk kasih sayang dan tanggung jawab tersendiri terhadap keluarganya. Apapun itu pilihannya, para ibu dapat mendiskusikannya kepada suami atau anggota keluarga lainnya. Semangat untuk para ibu-ibu di luar sana.