Hai, Smart Ladies!
Iklan atau pariwara yang dalam bahasa Indonesia berarti informasi yang dilakukan oleh seseorang, instansi, atau perusahaan yang bertujuan untuk memperkenalkan dan membuat orang tertarik untuk menggunakan suatu produk tertentu.
Di dunia modern ini, sering kali orang atau perusahaan membuat iklan tidak sesuai dengan aturan dan kaidah dalam periklanan. Mereka hanya mengejar target sebanyak mungkin agar orang tertarik dan menggunakan produknya, tanpa memperhatikan akibat di balik pariwara tersebut.
Demikian yang terjadi dibeberapa iklan produk makanan. Tujuan perusahaan hanyalah menarik dan mempengaruhi seseorang untuk membeli dan mengonsumsi makanan yang mereka produksi. Mirisnya berjuta-juta orang di seluruh penjuru dunia yang merasa yakin pada iklan yang ditonton, telah menghabiskan uang dan juga mempertaruhkan kesehatannya. Makanan dan minuman yang menurut keyakinannya menyehatkan, tetapi pada kenyataannya tidak.
Ketahuilah bahwa semua itu tidaklah untuk menambah kesehatan ataupun memperbaiki kehidupan kita. Tetapi, hanya untuk tujuan sepihak saja, yaitu mengejar keuntungan perusahaan sebesar mungkin.
Inilah kebohongan-kebohongan dalam pariwara industri makanan:
1. Dalam Industri Jus Buah
Pariwara selalu menanamkan pada kita bahwa jus buah itu sehat, seperti memakan buah yang penuh nutrisi untuk bagi tubuh.
Memang jus buah itu sehat, tetapi yang dijual di toko-toko hasil produksi dari industri modern, tidak demikian halnya. Jus sudah dipenuhi dengan gula, sampai 33 persen dan beberapa zat artifisial. Hanya sedikit kandungan vitamin dan nutrisi dari total yang didapatkan dari buah.
Dengan keyakinan akan menyehatkan, kita minum terus menerus dan kadang berlebihan. Akhirnya bukan badan sehat yang didapatkan, tetapi justru menjadi obesitas bahkan bisa sampai ke diabetes.
2. Industri Minuman Bersoda
Pariwara sering menunjukkan bahwa kandungan zat artifisial yang ada dalam minuman bersoda dapat menimbulkan atau memunculkan tambahan rasa kepuasan dan rasa petualangan.
Pengaruh untuk meraih keinginan kepuasan dan petualangan akan memicu kita untuk selalu meminumnya. Padahal sesungguhnya rasa itu tidak akan muncul hanya karena minum minuman bersoda, justru dalam minuman tersebut mengandung gula atau pemanis tinggi yang dapat membuat orang ketagihan.
Sugesti dan ketagihan mempengaruhi anda untuk terus menerus meminumnya, tanpa menyadari efek samping yang menanti, seperti obesitas, diabetes, dan degradasi fungsi organ tubuh.
3. Industri Minuman Diet Bersoda
Pariwaranya selalu mengatakan kepada kita bahwa minuman diet bersoda mengandung mineral dan vitamin lengkap yang memberi banyak manfaat bagi kesehatan tubuh.
Pada kenyataannya, sudah terbukti diet soda dalam banyak kasus, sebenarnya buruk bagi kesehatan kita dibandingkan dengan soda biasa. Soda yang berada di dalam perut kita, dapat mengacaukan jutaan sel dalam usus yang mengatur metabolisme.
4. Industri Makanan dan Camilan dengan Gula Tinggi
Dalam pariwara salah satu produk makanan biskuit dengan chocochips di dalamnya, mengatakan bahwa dengan makanan ini kita akan lebih bersemangat dan anak akan belajar giat.
Memang tubuh ini membutuhkan gula untuk memperoleh tambahan energi, tetapi tidak dalam jumlah yang banyak. Hanya sesekali saja dalam sehari. Di dalam ilmu science sekarang, gula yang berlebihan sangat huruk bagi kesehatan. Gula juga dapat menjadi candu atau seperti kokaine, yang mendorong anak-anak untuk selalu memakannya.
Anak-anak merasakan enak dan ketagihan, dengan camilan atau makanan yang manis-manis. Dengan iming-iming tambah semangat belajar, anak akan terus menerus mengonsumsinya. Akhirnya obesitas yang didapatkan dan justru akan menurunkan daya tahan tubuh.
5. Industri Minuman dengan Mitos ‘’Latihan’’
Study modern, menunjukkan bahwa 80-90 % dari bentuk tubuh kita tidak ditentukan oleh latihan. Fakta yang benar adalah ditentukan oleh apa yang kita makan.
Salah satu produk minuman, dalam pariwara dan kemasannya memasukkan bintang olahraga. Menyarankan pada kita agar meminum produknya untuk maju dan berhasil dalam olahraga. Padahal di dalam minuman tersebut 40% adalah gula. Untuk membakar kalori dalam satu gelas, kita harus berlari sejauh 2 km, sehingga bila kita meminum satu gelas dan tidak menghabiskan kalorinya dengan olahraga, pasti akan terjadi obesitas.
Bukannya menjadi olahragawan, malah menjadi obesitas. Kebohongan-kebohongan ini terus mengalir dan mencuci otak milyaran penduduk.
Ladies, marilah kita pahami pariwara-pariwara yang berisi kebohongan agar tidak terjerumus dan merusak diri kita sendiri. Semoga informasi di atas bermanfaat, ya!