Halo, Smart Ladies!
Ladies, banyak sekali tren yang terjadi di lingkungan sekitar kita ya. Tren menunjukkan adanya perubahan dan perkembangan, mulai dari fashionย hingga gaya hidup. Belakangan ini, melahirkan melalui operasi sesar juga telah menjadi sebuah tren.
Namun, haruskah Ladies mengikutinya? Sebelum memutuskan, mari kita simak 4 fakta tentang operasi sesar berikut ini:
1. Dilakukan Hanya untuk Kondisi Tertentu
Setiap operasi, termasuk operasi sesar, memiliki risiko yang bisa membahayakan keselamatan pasien. Oleh karena itu, keputusan untuk melakukan operasi sesar tidak bisa dilakukan sembarangan, harus ada pertimbangan medis yang bisa dipertanggungjawabkan. Berikut ini beberapa kondisi yang menyebabkan operasi sesar perlu kita lakukan.
a. Janin Terlalu Besar
Operasi sesar biasanya direkomendasikan untuk kondisi janin yang besar. Janin besar jika memiliki perkiraan berat lebih dari 4.000 gram. Selain itu, jika tinggi badan Ladies kurang dari 150 cm atau ukuran tulang panggul relatif kecil sehingga sulit bayi lalui, operasi sesar harus dilakukan.
b. Kehamilan Kembar
Rekomendasi untuk melakukan operasi sesar juga diberikan pada persalinan bayi kembar. Pada kehamilan kembar, posisi janin sering tidak memungkinkan untuk bisa dilahirkan secara normal. Posisi janin yang tidak normal, seperti melintang atau sungsang, merupakan indikasi untuk dilakukan operasi sesar.
Meskipun posisi janin sudah benar, apabila kepala bayi tidak menunduk sempurna, hal ini juga akan menjadi kendala proses persalinan normal sehingga harus dilakukan operasi. Begitu pun jika posisi kepala janin mendongak, proses persalinan akan berlangsung lama karena bayi tidak mempunyai kekuatan untuk mendorong dan membuka jalan lahir.
c. Ibu Menderita Penyakit Menular Seksual
Ibu hamil yang menderita penyakit menular seksual, seperti herpes genitalis atau sifilis, khawatir bayi akan tertular melalui jalan lahir, dianjurkan untuk melakukan persalinan dengan bedah sesar. Penyebabnya, bayi bisa tertular jika persalinan dilakukan secara pervaginam.
d. Proses Persalinan Normal yang Terlalu Lama
Proses persalinan normal yang terlalu lama dapat mengakibatkan bayi kekurangan oksigen di dalam kandungan. Selain itu, kelelahan dan kehabisan tenaga dapat membahayakan kondisi ibu dan bayinya. Pada kasus seperti ini, keduanya harus segera diselamatkan melalui operasi sesar.
e. Ibu Memiliki Riwayat Kesehatan yang Tidak Baik
Jika Ladies mempunyai riwayat gangguan kesehatan, seperti hipertensi, kelainan jantung bawaan, penyakit paru dan saluran pernapasan, atau preeklamasia berat yang diyakini akan menyulitkan proses persalinan normal, dokter akan menyarankan tindakan operasi sesar secara terencana.
f. Ketuban Pecah Dini
Apabila Ladies mengalami pecah ketuban dan setelah diobservasi tidak didapati tanda kemajuan persalinan secara normal, operasi sesar akan menjadi solusi untuk dilakukan. Ketuban pecah sebelum waktunya juga membawa risiko infeksi yang lebih tinggi.
2. Proses Pemulihan Cukup Lama
Proses pemulihan usai persalinan melalui operasi sesar tidak sebentar. Memang dalam waktu satu hari, Ladies biasanya sudah dapat turun dari tempat tidur dan berjalan sendiri ke kamar mandi. Namun, rasa nyeri pada bekas luka jahitan di bagian perut akan terasa hingga beberapa minggu kemudian, terutama pada saat batuk dan bersin. Persoalan lain akan muncul jika pada bekas luka operasi timbul keloid. Ladies harus melakukan upaya lain untuk mengembalikan kulit menjadi mulus kembali.
3. Jenis Proses Pembiusan
Pembiusan yang dilakukan pada operasi sesar terdiri dari tiga jenis, yaitu pembiusan tulang belakang (spinal), epidural, dan pembiusan umum. Pembiusan yang paling sering dilakukan adalah pembiusan spinal dan epidural. Kedua jenis pembiusan ini mengakibatkan bagian pinggang ke bawah menjadi mati rasa. Setelah pembiusan, Ladies masih tetap dalam kondisi rsadar, tetapi tidak bisa melihat langsung proses operasi karena terhalang oleh tabir kain di atas perut.
Sementara itu, pembiusan umum biasanya dilakukan jika ada gangguan kesehatan atau dalam kondisi darurat.
4. Inisiasi Menyusui Dini (IMD) Relatif Sulit Dilakukan
Setelah menjalani bedah sesar, biasanya Ladies akan mengalami kesulitan untuk melakukan inisiasi menyusu dini (IMD) karena kondisi bayi akan diperiksa terlebih dahulu di ruangan khusus. Kalaupun IMD dapat dilakukan, bayi tidak bisa diletakkan di atas perut ibu karena tim dokter masih harus melakukan penjahitan di area tersebut.
Nah, Ladies, demikian empat hal penting tentang bedah sesar yang sering menjadi alternatif persalinan bagi banyak perempuan. Konsultasi dengan bidan atau dokter secara detail sangat diperlukan sebagai pertimbangan sebelum memutuskan untuk memilih cara persalinan yang satu ini.