Hai, Smart Ladies!
Berasal dari salah satu mitos Yunani, konon katanya, seseorang yang bernama Narciscus sangat mengagumi gambaran wajahnya yang terefleksi dari air kolam dan jatuh cinta pada dirinya sendiri. Istilah narcissism telah menjadi konsep dari teori psikoanalis dan populer penggunaannya pada masa tersebut oleh Sigmund Freud pada tahun 1914. Kemudian, Asosiasi Psikiatri Amerika memasukkan istilah narsis menjadi salah satu daftar dari personality dengan istilah narsis merupakan bentuk tidak baku dari narsistik.
Ciri-ciri orang berperilaku narsis adalah terlalu mengagumi diri sendiri sehingga berpikir bahwa dirinya lebih baik dari orang lain, senang membesar-besarkan semua hal yang berkaitan dengannya, merasa bahwa dirinya spesial, unik, dan egois.
Nah, ada jurus jitu untuk menghadapi orang yang memiliki kecenderungan narsis akut. Yuk, Ladies, bantu netralkan pandangannya!
1. Block Kata-katanya
Seorang narsis sering berupaya agar orang di sekitarnya kagum dan sependapat dengannya serta mengiyakan tuntutannya. Saat banyak orang menerima pendapatnya, ia akan mengontrol dengan pengaruhnya.
Katakan “tidak juga” atau beri ekspresi bahwa kita tidak sependapat seperti “nggak gitu juga kali” adalah senjata yang bagus untuk menetralkan pandangan dan pendapatnya. Hal ini juga bisa menjauhkan kita dari ide dan opini yang diajukannya. Perlu dicatat bahwa orang narsistik sulit menerima kenyataan jika ada yang tidak sependapat dengannya. Hal ini karena orang narsistik tidak pandai mendengar, apalagi menyimak orang lain.
2. Minta Bukti
Narsis yang berlebihan bisa membuat seseorang menjadi pembohong dengan cara berbeda. Contohnya, membesar-besarkan sesuatu dengan maksud supaya terlihat bagus dan menjatuhkan orang lain. Bahkan, ada yang lebih parah, yaitu dengan berfantasi tentang dirinya.
Jika sadar seorang narsis sedang berbohong, jangan pernah ragu untuk bertanya apa yang mereka bicarakan. Minta
mereka memberikan bukti dan jangan pernah takut untuk bilang “aku tidak percaya, bisa dibuktikan?” supaya mereka paham bahwa kita tidak percaya setiap ceritanya
3. Jangan Takut
.

Orang narsis biasanya akan termotivasi baik secara eksplisit maupun implisit, untuk bisa menunjukkan bahwa dirinya lebih baik dari orang lain. Cara yang biasa dilakukan adalah menunjukkan bahwa dirinya lebih tahu, lebih pandai dalam berpikir, dan merasa tampilannya jauh lebih baik daripada orang disekitarnya.
Meskipun sebenarnya orang narsis itu memang lebih pintar daripada orang lain dalam hal tertentu, tetapi ada baiknya kita ingatkan bahwa tidak usah bersiap superior. Jelaskan bahwa setiap orang berhak belajar atau memperbaiki kualitas diri. Kalimat “kamu nggak lebih baik” adalah penetrasi sudut pandangnya yang selalu fokus pada diri sendiri. Penting juga mengingatkan bahwa tidak semua manusia sempurna atau memiliki kekurangan.
Tidak mudah memang menangani orang narsis apalagi jika sudah akut. Namun, kita harus berani mengutarakan kata-kata di atas saat berinteraksi supaya mereka paham bahwa kita tidak dapat dimanipulasi.