Joeragan artikel

Detoksifikasi Gadget Pasca Pandemi [AndrewAngelov/Pixabay.com]

Detoksifikasi Gadget Pasca Pandemi

Hai, Ladies! Tak terasa, sudah tiga tahun kita melewati pandemi. Pandemi membuat pemerintah menerapkan kebijakan agar sekolah-sekolah menerapkan pembelajaran secara daring (dalam jaringan) .

Penerapan PJJ atau Pembelajaran Jarak Jauh pada 19 Maret 2020 dilakukan oleh pemerintah untuk menanggapi keputusan WHO yang menetapkan Covid-19 sebagai wabah global pada 11 Maret 2020.

Pembelajaran menggunakan berbagai media, seperti gadget, laptop, dan komputer yang terhubung dengan internet. Gadget adalah media yang paling sering digunakan.

Menjadi masalah dan pe – er kita bersama bahwa ternyata, penggunaan gadget ini tidak hanya saat belajar, saat usai PJJ pun anak masih asyik dengan gawainya.

Melalui gadget, anak-anak bisa mengenal berbagai game serta aplikasi.  Mereka menjadi familier dengan aneka permainan, seperti Mobil Legend, Free Fire,  Tik-Tok, dan YouTube.

Bermain game di gadget ini bisa membuat kecanduan sehingga ada dorongan dan kecenderungan untuk melakukannya terus menerus .

Kecanduan game mengakibatkan terganggunya kegiatan proses belajar dan aktivitas-aktivitas penting lainnya, seperti  ibadah dan aktivitas sosial.

Jika proses belajar terganggu, tugas utama akan terbengkalai. Siswa tidak bisa melakukan kewajibannya untuk belajar serta mengerjakan tugas.

Jika hal ini dibiarkan berlarut-larut maka akan mempengaruhi prestasi anak.

Bersyukur, Ladies, saat ini pemerintah menetapkan pembelajaran tatap muka  disebutkan pada laman https://www.kemdikbud.go.id

Akan tetapi, gadget sudah telanjur melekat dalam diri anak-anak dan memberi dampak negatif pada prestasi belajar, pendidikan karakter, dan kesehatan mereka.

Deretan dampak negatif akibat pemakaian gadget, di antaranya anak menjadi tidak fokus belajar, tidak mampu  menganalisis masalah karena sering berpikir instan dengan mengandalkan informasi dari gugel, menjadi apatis, dan memiliki kepekaan sosial rendah.

Oleh karena itu, sangat penting untuk menghilangkan ketergantungan pada gawai dan segera perlu dilakukan detoksifikasi.

Detoksifikasi gadget dalam hal ini adalah periode dimana menahan diri dari menggunakan perangkat teknologi seperti ponsel pintar, komputer, laptop, televisi, tablet, dan situs media sosial lainnya .

Lantas,  bagaimana upaya kita untuk melakukan detoksifikasi gadget pasca pandemi?

Ladies, berikut ini adalah panduan untuk detoksifikasi gadget pasca pandemi.

1. Terapkan Waktu Bebas Gadget di Rumah

Buatlah jadwal untuk waktu bebas gawai. Sebagai contoh, waktu selepas magrib sampai dengan isya digunakan untuk mengaji, belajar, dan aktivitas lain selain memegang gadget.

2.  Hindari Gadget saat Makan dan Sebelum Tidur

Ketika makan, hendaklah kita fokus pada makanan sembari mengobrol bersama anggota keluarga. Hal ini untuk membiasakan menikmati makanan dengan baik.
Selain itu, matikan gadget sebelum kita beranjak tidur agar mendapatkan waktu istirahat yang cukup dan sehat.

3.  Batasi Penggunaan Gadget

Batasi akses  penggunaan gadget pada waktu tertentu saja, misalnya hanya untuk komunikasi dengan pihak sekolah, keluarga, atau untuk urusan pekerjaan.

4.  Matikan Notifikasi Gawai

Notifikasi hanya digunakan untuk hal yang benar-benar diperlukan. Usahakan hanya membuka dan melihat informasi dari sumber yang dapat dipercaya.

5.Terapkan Zona Bebas Gadget di Rumah.

Jadikan ruang keluarga, kamar tidur, dan ruang makan sebagai zona bebas  gadget. Sebagai gantinya, ciptakan komunikasi yang intens dan berkualitas bersama keluarga dengan melakukan kegiatan olahraga, jalan sehat, berkebun, atau membaca cerita.

6.  Puasa Gadget Selama 24 Jam

Matikan gadget  dan lakukan me time untuk pergi ke salon, olahraga, berkunjung, atau pergi ke pantai bersama keluarga. Kegiatan ini dipercaya mampu membuat rileks tubuh.

7. Membaca Buku

Salah satu upaya mengalihkan ketergantungan terhadap gawai adalah dengan membaca buku.
Pilihlah bacaan yang menarik dan isinya bermanfaat.
Banyak sekali tema bacaan yang berbobot untuk anak-anak muslim, di antaranya kisah nabi, para sahabat, salafus sholeh, tokoh penemu muslim, dan lain-lain.

Selain contoh di atas, khusus anak-anak beragama Islam bisa dikenalkan dengan tokoh-tokoh pejuang muslim, misalnya: Abu bakar, Umar, Usman, Ali, Abu Ubaidah, Umar bin Khattab, Khalid bin Walid, dan masih banyak lagi

Ladies, demikian beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk detoksifikasi gadget pasca pandemi.

Semoga kita semua terbebas dari kecanduan dan ketergantungan terhadap gadget akibat masa pembelajaran daring selama pandemi.

Editor: Sri Sekartadji

#maratonmenulisartikel

#joeraganartikel

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

× Hubungi Kami