Oleh : Sukma Widya
(453 kata)
Brrr.. brrr
“Assalamualaikum, ini Teh Dara bukan ya?”.
Sebuah notifikasi pesan singkat muncul dilayar ponsel Dara. Dara adalah gadis muda yang cantik,tinggi dan memiliki kulit putih langsat khas gadis Bandung. Dara membaca pesan tersebut,berusaha mengingat nomor yang baru saja mengirim pesan singkat.
“Waalaikumsalam, iya maaf ini siapa?”, balas Dara yang masih belum mengingat siapa yang mengirimi dia pesan singkat.
“Ini Dito The”
“Oooh, Dito si Upil”
“Iya Teh,Teteh apa kabar?”
Dara membaca pesan itu sambil menerawang. Mengingat nama laki-laki yang tertera di layar ponselnya. Membuka kembali cinta masa-masa putih abu-abunya yang belum selesai. Setelah 4 tahun berlalu, laki-laki yang dulu tiba-tiba menghilang tanpa kabar. Meninggalkan cinta di hati Dara yang tak sempat terbalas. Sekarang dia datang, kembali membuka lembaran lama, ketika Dara sudah membuka lembaran baru dengan kekasihnya.
___________________________________
“Eh, Wi Dito kemana? Udah seminggu enggak kelihatan di sekolah.” Tanya Dara pada Dewi adik kelasnya di SMA. Satu pekan sudah dia berusaha mencari bayangan laki-laki itu.
“Dito mah udah pindah Kak,dari senin kemarin,” jawab Dewi memberikan informasi.
“Hah, kok bisa?” seru Dara kaget.
Dara menggenggam ponsel Nokia jadul milik Dito, adik kelas yang telah membuatnya jatuh cinta. Namun, Dara tidak pernah mengungkapkan perasaannya kepada adik kelasnya itu. Dara menerima bahwa hubungan yang dia dan Dito jalani hanya sebatas hubungan persahabatan.
Setiap hari Dara selalu membawakan bekal dan memberikannya kepada Dito saat istirahat. Meskipun Dito sudah memiliki kekasih, Dito tetap menyambut dengan senang hati perhatian Dara. Sebenarnya Ditopun menyimpan rasa yang sama dengan Dara. Namun, dia sadar diri bahwa tidak mungkin dia mengutarakan perasaannya kepada Dara, karena diapun tidak ingin menyakiti kekasihnya.
Sudah seminggu Dara sengaja melewati kelas Dito. Hari ini dia menemukan jawaban mengapa dia tidak dapat menemukan bayangan Dito di sekolah. Rasa kehilangan menyeruak di dalam hati Dara. Meskipun dia tahu, dia dan Dito tidak memiliki hubungan kekasih sesungguhnya. Tapi sekedar melihat dan memberikan perhatian kepada Dito sudah membuat Dara bahagia.
Kabar pindahnya Dito membuat Dara benar-benar kehilangan jejak Dito. Dia tidak tahu harus bagaimana menghubungi Dito. Sekedar mendengar kabarnyapun sudah dapat membuat Dara bahagia. Dito hanya meninggalkan ponsel jadul miliknya yang Dara pinjam dan belum sempat dikembalikan.
“Wi, titip Ponselnya Dito ya.” Dara memberikan ponsel itu kepada Dewi yang kebetulan satu desa dengan Dito.
Dara berlalu meninggalkan Dewi yang kebingungan memegang ponsel milik Dito. Dara tahu dia tidak akan bertemu lagi dengan laki-laki itu.
Brrr.. brrr
“Teh? Kok enggak dibalas?”
Dito kembali mengirimkan pesan singkat yang akhirnya membuyarkan lamunan Dara. Dara memilih tidak membalas lagi pesan singkat itu. Dara memblokir nomor whatsapp Dito agar Dito tidak dapat menghubunginya lagi. Karena menanggapi pesan itu, sama hal dengan membuka kembali lembaran hati yang sudah lama Dara tutup meskipun tidak pernah terbalas.
Editor : Ruvianty
#ajangfikminJoeraganArtikel2021
#day7
#genreromancetemaghosting