Joeragan artikel

Dampak Stunting bagi Anak

Stunting adalah gangguan pertumbuhan pada anak sehingga tinggi badannya lebih pendek daripada seharusnya. Pada tahun 2018, jumlah anak penderita stunting di Indonesia mencapai angka kurang lebih 8 juta jiwa. Angka yang cukup tinggi di era modern sekarang ini.


Anak Indonesia, generasi harapan bangsa justru mengalami pertumbuhan yang tidak seimbang. Keadaan ini tidak bisa dibiarkan karena akan mengakibatkan hilangnya generasi yang sehat pengisi kemerdekaan.


Berikut dampak stunting yang harus kita ketahui agar bisa dilakukan pencegahan.


1. Mudah Sakit


Anak dapat mengalami stunting karena tidak terpenuhinya kebutuhan gizinya. Gizi yang kurang mengakibatkan anak mudah terserang penyakit, baik penyakit ringan atau penyakit berat.
Anak yang mudah sakit tentu sangat memilukan orang tua. Anak menjadi pasif dan tidak dapat bermain dengan ceria bersama teman-temannya.


2. Kemampuan Kognitif Berkurang


Stunting yang diderita anak mengakibatkan ia tak mampu berpikir secara baik. Pertumbuhan dan cara berpikir anak menjadi lamban. Anak yang lamban cara berpikirnya tentu akan menghambat proses belajar mengajarnya karena tahapan pembelajaran yang harus dia lalui menjadi sangat sulit dan tak dapat mencerna ilmu yang diterima.


3. Fungsi-Fungsi Tubuh tidak Seimbang Kekurangan gizi


Pada anak, menyebabkan fungsi organ tubuhnya tidak berfungsi sempurna. Mata tidak dapat melihat dengan jernih, telinga tidak bisa mendengarkan secara jelas. Cacat tubuh juga bisa dialami anak stunting karena kerusakan pada organ tubuhnya.
Gangguan fungsi organ tubuh mengakibatkan pertumbuhan anak lambat sehingga dia menjadi pemurung dan menjauh dari pergaulan.


4. Berisiko Terkena Penyakit yang Berhubungan dengan Pola Makan


Anak yang terkena stunting, kelak dia akan mudah sekali mengalami sakit , seperti usus buntu, mag, dan gangguan lain yang berhubungan dengan pencernaan. Masa tua akan dilewati dengan penyakit yang tanpa disadari menyebabkan kematian.


Mag yang tidak segera tertangani menjalar hingga terjadi luka pada lambung dan memicu penyakit lainnya. Akibat pola makan yang tidak baik, usus sehingga gizi juga tidak terserap dengan baik.


5. Tinggi Badan Tidak Sesuai Usia Normal


Salah satu yang ciri khas mudah dikenali dari dampak stunting adalah tinggi badan yang lebih rendah daripada anak normal seusianya.
Postur yang tidak seimbang tentu membuat anak menjadi pemalu dan pendiam. Tubuh yang pendek rentan sekali mendapat perlakuan yang tidak pantas atau perundungan, walau seharusnya dia tidak boleh mendapatkan perlakuan yang berbeda.


Nah, Ladies, marilah kita cegah stunting karena dampaknya sangat membahayakan anak-anak. Ayo, jadikan anak- anak kita generasi yang sehat, ceria, dan bahagia.

 

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

× Hubungi Kami