Hai, Smart Ladies!
Semua anak suka menonton kartun karena tampilannya yang berwarna-warni dan menarik bagi anak. Namun, bukan berarti tayangan kartun aman ditonton untuk anak. Banyak tayangan kartun yang ternyata berbahaya jika ditonton anak-anak yang belum cukup umur.
Tidak semua tayangan kartun bermanfaat, serta cocok untuk anak kecil. Ladies, meskipun menghibur, tidak swmua tayangan kartun bermanfaat dan cocok bagi anak-anak. Orang tua harus tetap waspada terhadap isi konten tayangan yang ditonton anak. Lalu, bagaimana cara cerdas memilah tayangan kartun untuk anak? Kita simak, yuk, Ladies!
1. Sesuaikan Usia
Anak berusia 16 bulan sampai satu tahun sudah menunjukkan ketertarikan terhadap gerak, warna, suara, dan gambar-gambar yang tampak di depan matanya walaupun belum jelas sepenuhnya. Jadi, pastikan tayangan yang ditonton anak sesuai dengan usianya. Kategori usia pada siaran TV bisa dilihat di sudut kanan atau kiri layar kaca. Untuk film internasional, Ladies dapat memilih tayangan dengan logo G (General Audience), atau SU (Semua Umur) untuk tayangan kartun Indonesia.
Berikut rating khusus anak pada tayangan kartun di televisi
– SU untuk anak semua umur di atas usia 2 tahun;
– P untuk anak usia prasekolah dengan usia 2-6 tahun; dan
– A untuk anak usia 7-12 tahun
Tayangan dengan rating ini termasuk ramah anak.
2. Sesuaikan Tema
Kartun yang menghibur pasti menjadi favorit. Tapi perhatikan aspek lain agar tontonan anak juga bermanfaat. Pilihlah konten kartun yang temanya mengandung unsur pendidikan sehingga anak bisa bermain sambil belajar. Untuk usia 1-2 tahun, pilihlah kartun dengan gambar yang sederhana seperti benda yang bergerak, atau huruf yang bergerak sembari diiringi musik. Kartun dengan musik dan tarian akan menstimulasi anak untuk ikut bergerak. Hal ini akan mengasah motorik kasar anak,
Untuk anak berusia di atas 2-4 tahun, pilihlah kartun yang bisa mengajak mereka mengenal alfabet, angka, dan mengajarkan kosa kata baru. Ladies bisa juga dengan memilihkan tayangan tebak-tebakan gambar hewan atau warna.
Untuk anak yang berusia 4-5 tahun, pilihlah tayangan yang lebih aktif yang mengajak anak bermain tanya jawab, meskipun lewat layar layar kaca.
Untuk anak usia 6-12 tahun, Ladies bisa memilihkan tayangan kartun dengan cerita keluarga, persahabatan, pahlawan super, atau kehidupan sehari-hari.
3. Buatlah Jadwal Menonton
Buatlah jadwal menonton untuk anak. Berilah waktu sekitar sore hari selepas sekolah, tidur siang, atau les. Selama akhir pekan, Ladies bisa memberikan waktu di pagi hari. Sesuaikan waktu menonton dengan aktivitas harian anak. Buatlah kesepakatan untuk menentukan jam menonton.
Tayangan kartun atau apa pun yang ditonton anak harus selalu dalam bimbingan orang tua. Jalinlah diskusi atau berikan penjelasan kepada anak tentang apa yang sedang dilihatnya.
Nah, apakah sekarang Ladies, sudah siap memilih tayangan kartun untuk anak?