Halo, Smart Ladies!
Cacingan merupakan salah satu masalah kesehatan pada buah hati. Cacingan bisa terjadi karena banyak cacing di dalam perut atau masuknys cacing ke dalam tubuh. Gejala cacingan pada anak bisa jadi berbeda-beda. Spesies cacing yang berbeda bisa menimbulkan gejala yang berbeda pula. Secara umum, cacingan ditandai dengan gejala-gejala seperti sakit perut, infeksi usus, bertubuh kurus walaupun nafsu makan besar, dan kaki gajah.
Jenis cacing yang sering menginfeksi perut dan memengaruhi fisik anak, antara lain cacing kremi, cacing gelang, cacing cambuk, dan cacing tambang. Untuk melindungi anak dari cacingan, kita bisa melakukan lima cara pencegahan. Yuk, disimak!
1. Perhatikan Area Bermain Anak
Bermain dan beraktivitas di luar ruangan sangat penting bagi tumbuh kembang si kecil. Namun, sebisa mungkin hindarkan anak dari area berlumpur, becek, dan dekat genangan air. Jangan lupa untuk selalu memakaikan sepatu tertutup setiap kali anak ingin bermain dan beraktivitas di ruangan terbuka.
2. Gunting Kuku secara Teratur
Anak biasanya lebih sering menyentuh tanah, lalu tanpa sadar menggaruk kulit, menggigit kuku, dan mengupil. Kebiasaan ini memudahkan cacing masuk ke dalam tubuh. Cacing lebih mudah bertelur dan berkembang biak di sela-sela kuku yang panjang dan kotor. Oleh karena itu, guntinglah kuku anak secara berkala dan pastikan kuku anak bersih .
3. Memakai Alas Kaki
Biasakan si kecil memakai alas kaki agar terhindar dari kotoran. Tanpa kaos kaki, cacing lebih mudah menembus kulit kaki dan masuk ke dalam tubuh. Larva cacing tambang, misalnya, setelah menembus kaki, akan berjalan menuju usus melalui saluran getah bening (cutaneus carva migran). Larva ini akan tumbuh di dalam usus, berkembang biak, dan mengisap darah manusia. Kondisi ini bisa membuat nafsu makan anak hilang dan daya tahan tubuh anak menurun.
4. Menjaga Kebersihan Makanan
Cacingan juga bisa dicegah dengan menjaga kebersihan makanan. Gunakan air mengalir saat mencuci sayuran dan buah yang akan dikonsumsi agar kotoran yang melekat mudah dibersihkan. Dengan cara ini, nilai gizi sayuran dan buah tidak berkurang. Kita juga perlu berhati-hati saat mengonsumsi makanan mentah atau setengah matang karena berpotensi mengandung telur cacing.
Lalat berpotensi menyebarkan kuman dan larva cacing. Jangan lupa menutup lauk-pauk di meja makan agar tidak dihinggapi lalat.
5. Minum Obat Cacing secara Rutin
WHO merekomendasikan setiap anak minum obat cacing secara rutin enam bulan sekali. Akan lebih baik jika orang tua dan seluruh anggota keluarga juga ikut minum obat cacing.
Nah, Ladies, jangan sampai keceriaan si kecil hilang karena cacingan. Dengan melakukan lima pencegahan di atas, anak akan terbebas dari cacingan dan tumbuh kembang mereka pun menjadi optimal.