Hai, Ladies!
Indonesia merupakan salah satu negara yang turut terdampak pandemi virus corona. Virus yang ditengarai berasal dari Wuhan, China, ini menyerang saluran pernapasan dan paru-paru. Proses penularannya pun terjadi sangat cepat. Dalam hitungan bulan, di seluruh penjuru dunia, ratusan ribu orang dinyatakan positif sebagai suspect COVID-19. Korban yang meninggal dunia juga sangat banyak. Pandemi COVID-19 berimbas pada berbagai sektor mulai dari perekonomian, pemerintahan, keamanan, hingga pendidikan.
Di sektor pendidikan, kegiatan belajar tidak mungkin dilakukan di sekolah karena berisiko tinggi terjadi penularan virus. Oleh karena itu, pemerintah membuat kebijakan Belajar Dari Rumah (BDR) sebagai upaya untuk memutus rantai penularan COVID-19. Model pembelajaran ini relatif menolong dalam kondisi darurat seperti sekarang. Namun, hal ini sangat membosankan bagi peserta didik. Mereka yang terbiasa beraktivitas fisik pasti merasa jenuh harus tetap berada di rumah selama pandemi belum berakhir. Beberapa siswa bahkan membuat video kerinduannya pada teman, guru, serta aktivitas mereka di sekolah.
Di sinilah peran orang tua sangat dibutuhkan untuk menciptakan suasana yang asyik dan menyenangkan selama kegiatan belajar dari rumah berlangsung. Orang tua mau tidak mau harus berperan sebagai guru bagi putra dan putri mereka selama belajar dari rumah. Ada beberapa kiat yang dapat dilakukan orang tua untuk mengantisipasi kebosanan anak dan membuat suasana belajar dari rumah menjadi lebih asyik.
1. Membuat jadwal kegiatan yang disesuaikan dengan suasana hati anak serta jadwal pembelajaran daring dari sekolah.
2. Jika anak mulai bosan, alihkan pada kegiatan yang disukai agar anak tetap bahagia dan imunitas tetap terjaga.
3. Tetap memberikan jatah waktu menonton televisi dan bermain games dengan pendampingan orang tua agar anak senang berada di rumah.
4. Mengajak anak untuk membiasakan diri mengurus kebutuhan pribadinya, seperti mencuci peralatan makan dan minumnya sendiri, mencuci baju sendiri, merapikan kamar tidur, menyapu lantai, menyiram bunga, dan berlatih memasak.
5. Menciptakan permainan-permainan sederhana yang menarik dan menantang kemampuan anak.
6. Memberikan pengertian kepada anak mengenai situasi yang sedang terjadi dan menanamkan pemahaman agar tetap tenang, tidak menyepelekan keadaan.
7. Mengajari pola hidup bersih dan sehat termasuk anjuran memakai masker saat keluar rumah serta senantiasa mencuci tangan sebelum memegang makanan dan wajah.
Suasana yang asyik dan menyenangkan diharapkan mampu membuat anak bahagia sehingga mampu menyerap banyak keterampilan dan ilmu yang diberikan selama kegiatan belajar dari rumah. Imunitas anak pun akan tetap terjaga, sehingga anak tetap sehat, ceria, dan bahagia.