Joeragan artikel

Berhentilah Mengumbar Kesedihan di Media Sosial, Ini Alasannya

Hai, Smart Ladies!

Di zaman sekarang, media sosial menjadi tempat berkreasi yang tak terbatas. Media sosial bukan sekadar tempat unjuk diri, pamer gaya hidup, tetapi juga ajang mencari sensasi untuk mendapatkan simpati atau dukungan warganet. Seiring berjalannya waktu, penggunaan media sosial mulai mengarah ke ranah pribadi seseorang yang sebenarnya tidak pantas diketahui orang lain.

Ladies, kita perlu bijak dalam menggunakan media sosial. Jangan sampai kita mengumbar kegalauan dan kesedihan di media sosial dengan alasan tidak ada teman curhat. Alih-alih mendapat solusi, kita justru akan merugi karena dianggap memiliki karakter yang sangat lemah. Nah, artikel kali ini akan mengupas lima alasan mengapa tidak mengumbar kesedihan di media sosial.1

1. Status Sedih Hanya Bikin Musuh Kita Bahagia

Ladies, sulit mengetahui musuh yang sebenarnya. Bisa jadi, mereka adalah orang yang terkenal baik atau dekat dengan kita. Meski terlihat bersimpati, mereka diam-diam bahagia saat melihat status sedih kita. Oleh karena itu, hindari menulis status sedih, jangan sampai mereka bahagia di atas penderitaan kita.

2. Status di Media Sosial Meninggalkan Jejak Digital

Status yang diunggah di media sosial akan menjadi jejak digital yang bisa dimanfaatkan untuk menilai kepribadian dan mental seseorang. Tidak menutup kemungkinan, pimpinan kita pun akan menilai cara kita menyikapi suatu masalah berdasarkan jejak digital. Jangan sampai mereka ragu dan batal memberikan tanggung jawab besar setelah melihat status-status kita yang sering bernada sedih.

3. Status Sedih Membuat Orang Ragu pada Kemampuan Kita

Tanggung jawab dan kepercayaan akan diberikan kepada orang yang terlatih, relaten, dan bijaksana, bukan kepada orang yang pesimis, ragu-ragu, dan merasa paling pintar. Kita tentu tidak ingin melepas kesempatan untuk menjadi lebih baik, bukan? Jadi, ada baiknya jangan mengumbar kesedihan di media sosial agar orang lain yakin kita mampu memikul tanggung jawab dan tantangan hebat.

4. Memicu Masalah yang Lebih Besar

Akan ada beragam reaksi warganet atas status yang kita unggah. Sering kali, untuk memberikan klarifikasi, kita terpaksa memberikan penjelasan dengan lebih detail. Tanpa disadari, tindakan ini justru membuat masalah semakin besar tanpa menemukan solusi.

5. Bawahan akan Sulit Menaruh Hormat

Pimpinan yang tegas dan berwibawa akan sangat disegani oleh bawahannya. Jika kita pada posisi ini, jangan sekali-kali mengumbar masalah pribadi ke dunia maya. Di samping rasa hormat bawahan bisa berkurang, semua yang kita tulis akan menjadi topik pembicaraan di kalangan bawahan.

Ladies, kesedihan sangat wajar dialami oleh siapa pun. Jika kita memang butuh teman bercerita, carilah yang benar-benar bisa dipercaya. Daripada mengumbarnya, lebih baik kita berusaha menyelesaikan, berdoa, dan berusaha menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Percayalah bahwa setiap kesulitan diikuti dengan kemudahan.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

× Hubungi Kami