Joeragan artikel

Batal Berhaji Karena Pandemi? Ini 3 Solusinya

Hai, Ladies!

Apa yang Ladies rasakan saat mendengar kalimat talkin, labbaik allahumma labbaik? Tubuh pasti gemetar, terharu, sedih, dan gembira, bukan? Perasaan serupa pun dirasakan jemaah calon haji yang masuk daftar berangkat tahun 2020M/1441H.

Ladies yang tahun ini dijadwalkan berangkat, pasti sudah melakukan persiapan mulai dari manasik haji hingga persiapan perlengkapan. Segala  rencana pun langsung dibuat  mulai dari perlengkapan berkas, pelunasan biaya haji, sampai rencana gelaran walimatus safar. Setiap orang pasti ingin perjalanan ibadahnya lancar dan tidak ada halangan hingga kembali lagi ke pangkuan pertiwi. Namun, apa jadinya jadwal dibatalkan, sedangkan segala persiapan telah dilakukan?

Seperti Ladies ketahui,  melalui siaran persnya, Kementerian Agama telah menyatakan keberangkatan jemaah haji tahun ini dibatalkan. Keputusan tersebut diambil karena pemerintah mengutamakan keselamatan jemaah dari penularan virus COVID-19 yang belum ditemukan vaksinnya. Bersyukur Ladies, menyertai keputusan tersebut, pemerintah telah mengatur skema nasib biaya penyelenggaraan ibadah haji.

Nah, berikut tiga skema yang telah disiapkan.

1. Skema Pertama

Apabila jemaah haji tidak mengambil Bipih (Biaya Perjalanan Ibadah Haji), baik setoran awal maupun setoran akhir, yang bersangkutan berhak berangkat haji pada tahun berikutnya (2021).

Bipih jemaah disimpan di BPKH (Badan Pengelola Keuangan Haji) dan jemaah akan mendapatkan nilai manfaat dari dana yang disimpan tersebut akan diberikan pada saat keberangkatan haji tahun 2021.

2. Skema Kedua

Apabila jemaah hanya mengambil setoran pelunasan, yang bersangkutan masih memiliki nomor porsi dan punya kesempatan berangkat haji pada tahun 2021. Namun, jumlah setoran pelunasannya mengikuti ketetapan tahun 2021 M/1442 H

 3. Skema Ketiga

Apabila jemaah hanya mengambil setoran awal dan setoran pelunasan diambil, yang bersangkutan dinyatakan batal berangkat, kehilangan nomor porsinya, dan kehilangan haknya untuk berangkat haji pada tahun 1442 H/2021 M.

Sekarang, pilihan ada di tangan jemaah. Allah menurunkan musibah sebagai ujian kesabaran. Allah pasti sudah menyiapkan buah terindah bagi siapa pun yang mampu bertahan dan bersabar, yaitu haji mabrur. Semoga kita bisa menggapainya.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

× Hubungi Kami