Hai, Smart Ladies! Kentut merupakan proses alami pada tubuh setiap manusia. Kebanyakan orang bisa kentut lima hingga 23 kali per hari. Bahkan, ada yang terlalu sering buang angin yang pada akhirnya memicu aksi menahan kentut agar tidak ketahuan.
Kelebihan gas di dalam sistem pencernaan oleh tubuh akan dikeluarkan melalui dua tempat, salah satunya melalui pantat. Proses ini dikenal dengan istilah kentut. Pada beberapa orang menahan kentut bisa jadi sebuah kebiasaan karena malu berada di dekat keramaian atau bau yang ditimbulkannya.
Dampak Sering Menahan Kentut
Berkaitan dengan berapa lama seseorang bisa menahan kentut atau tidak, ada beberapa faktor yang memengaruhi hal tersebut. Sebut saja faktor tersebut adalah makanan, minuman, aktivitas hormon, dan kondisi medis. Aksi menahan kentut mengakibatkan gas terperangkap di dalam usus.
Akibat sering ditahan maka gas akan terus menumpuk dan memberi tekanan pada dinding usus besar. Hal itu biasanya tidak memicu efek atau dampak kesehatan yang serius dan berbahaya. Meski begitu, melepaskan gas dalam bentuk kentut akan lebih baik daripada terus menahannya.
Berikut ini adalah dampak akibat sering menahan kentut, Ladies.
1. Menimbulkan Rasa Sakit
Sering menahan kentut akan berdampak pada terjadinya peningkatan tekanan di dalam usus. Tekanan pada usus itu bisa menimbulkan rasa yang menyakitkan. Intensitas rasa nyeri yang ditimbulkan bisa tergolong ringan hingga terasa menusuk dan tajam.
2. Kembung
Gas yang terperangkap di dalam usus akan membuat perut menjadi buncit. Efeknya, akan timbul rasa kembung. Selain tampak seperti seseorang yang gendut, kembung juga menimbulkan rasa tidak nyaman dalam berpakaian dan menjadi tidak percaya diri.
3. Menjadi Sendawa
Dalam beberapa saat, seolah-olah kentut menghilang dengan sendirinya. Hal tersebut terjadi karena tubuh dapat menyerap kembali gas untuk sementara waktu. Berdasarkan sebuah penelitian yang diterbitkan di Digestive Diseases and Sciences, gas dalam tubuh tetap akan mencari jalan keluar. Perut akan terasa kembung atau gas akan keluar melalui sendawa. Bisa juga gas keluar lewat embusan dalam napas.
4. Risiko Divertikulitis
Dampak menahan kentut yang berulang kali ternyata dapat meningkatkan risiko divertikulitis. Sebuah kondisi di mana terjadi peradangan atau pembengkakan pada kantong yang terbentuk di sepanjang saluran pencernaan. Kondisi ini biasanya terjadi pada usus besar dan bisa berkembang menjadi infeksi. Kemudian akan timbul gejala seperti merasa mual, muntah, sembelit, atau nyeri perut.
Tips Mencegah Kentut Berlebihan
Merasa ingin buang angin atau kentut adalah sesuatu yang wajar dan tidak perlu disembunyikan. Hanya saja mungkin suara kentut akan terdengar mengganggu bahkan berbau tak sedap dan bikin malu. Akan tetapi, perlu disadari bahwa rasa itu adalah salah satu fungsi tubuh yang harus dinormalisasi.
Kentut atau flatus tidak bisa dihilangkan. Namun, jumlah kentut yang dihasilkan bisa kita kurangi. Cobalah beberapa tips berikut ini.
1. Menghindari Pemicunya
Pertama, cara untuk mengurangi gas dalam tubuh adalah mencari tahu apa yang menjadi penyebabnya. Menghindari makanan yang menimbulkan gas untuk beberapa minggu bisa dilakukan. Hindari mengonsumsi bawang putih, mangga, plum, kembang kol, apel, dan sebagian besar produk yang mengandung gluten.
2. Hindari Rokok dan Permen Karet
Aktivitas membuka mulut berulang kali seperti mengunyah permen karet dan merokok dapat memicu masuknya udara ke tubuh sehingga terjadi peningkatan gas. Jika gas yang masuk makin banyak maka makin sering pula tubuh akan membuangnya.
3. Makan dengan Porsi Kecil
Penyebab terjadinya peningkatan jumlah gas dalam tubuh bisa berasal dari makanan yang dikonsumsi. Jika kita sering makan dalam porsi besar dan berat dalam satu waktu, jumlah gas yang dihasilkan pun akan banyak. Jadi, untuk menghindarinya cukup kita makan dengan porsi kecil sepanjang hari agar produksi gas dalam tubuh bisa berkurang.
4. Jalan Kaki Setelah Makan
Olahraga setelah makan dapat membantu mempercepat kerja pencernaan dan menjaga prosesnya tetap optimal. Membiasakan untuk jalan-jalan setelah makan malam dapat membantu mengurangi gas dan kembung. Hal tersebut juga sekaligus memberi kesempatan tubuh untuk melepaskan gas secara diam-diam di luar ruangan.
Itulah Ladies, beberapa dampak dari menahan kentut dan tips supaya tidak kentut berlebih serta menjadi suatu hal yang mengganggu. Jika kita mengalami masalah akibat terlalu sering menahan kentut, jangan ragu untuk melakukan pemeriksaan kesehatan di rumah sakit terdekat. Semoga informasi ini bisa bermanfaat.
Editor: Purwani Wijayanti