Joeragan artikel

Awas, Kenali 4 Dampak Sering Menahan Kentut dan Tips Mencegah Kentut Berlebih! [alodokter.com]

Awas, Kenali 4 Dampak Sering Menahan Kentut dan Tips Mencegah Kentut Berlebih! 

Hai, Smart Ladies! Kentut merupakan proses alami pada tubuh setiap manusia. Kebanyakan orang bisa kentut lima hingga 23 kali per hari. Bahkan, ada yang terlalu sering buang angin yang pada akhirnya memicu aksi menahan kentut agar tidak ketahuan.

Kelebihan gas di dalam sistem pencernaan oleh tubuh akan dikeluarkan melalui dua tempat,  salah satunya melalui pantat. Proses ini dikenal dengan istilah kentut. Pada beberapa orang menahan kentut bisa jadi sebuah kebiasaan  karena malu berada di dekat keramaian atau bau yang ditimbulkannya. 

Dampak Sering Menahan Kentut 

Berkaitan dengan berapa lama seseorang bisa menahan kentut atau tidak,  ada beberapa faktor yang memengaruhi hal tersebut. Sebut saja  faktor tersebut adalah makanan, minuman, aktivitas hormon, dan kondisi medis. Aksi menahan kentut mengakibatkan  gas terperangkap di dalam usus.  

Akibat sering ditahan maka gas akan terus menumpuk dan memberi tekanan pada dinding usus besar. Hal itu biasanya tidak memicu efek atau dampak kesehatan yang serius dan berbahaya. Meski begitu, melepaskan gas dalam bentuk kentut akan  lebih baik daripada terus menahannya. 

Berikut ini adalah dampak akibat sering menahan kentut, Ladies.

1. Menimbulkan Rasa Sakit

Sering menahan kentut akan berdampak pada terjadinya  peningkatan tekanan di dalam usus.  Tekanan pada usus itu bisa menimbulkan rasa yang menyakitkan. Intensitas rasa nyeri yang ditimbulkan bisa tergolong ringan hingga terasa menusuk dan tajam.

2. Kembung

Gas yang terperangkap di dalam usus akan membuat perut menjadi buncit. Efeknya, akan timbul rasa kembung. Selain  tampak seperti seseorang yang gendut, kembung juga menimbulkan rasa tidak nyaman dalam berpakaian dan menjadi tidak percaya diri.

3. Menjadi Sendawa

Dalam beberapa saat, seolah-olah  kentut  menghilang dengan sendirinya. Hal tersebut terjadi karena tubuh dapat menyerap kembali gas untuk sementara waktu. Berdasarkan sebuah penelitian yang diterbitkan di Digestive Diseases and Sciences, gas dalam tubuh tetap akan mencari jalan keluar.  Perut akan terasa kembung atau  gas akan keluar melalui sendawa. Bisa juga gas keluar lewat embusan dalam napas.

4. Risiko Divertikulitis

Dampak menahan kentut yang berulang kali ternyata dapat meningkatkan risiko divertikulitis. Sebuah kondisi di mana terjadi peradangan atau pembengkakan pada kantong yang terbentuk di sepanjang saluran pencernaan. Kondisi ini biasanya terjadi pada usus besar dan bisa berkembang menjadi infeksi. Kemudian akan timbul gejala seperti merasa mual, muntah, sembelit, atau nyeri perut. 

 

Tips Mencegah Kentut Berlebihan   

Merasa ingin buang angin atau kentut adalah sesuatu yang wajar dan tidak perlu disembunyikan.  Hanya saja mungkin suara kentut akan terdengar mengganggu bahkan berbau tak sedap dan bikin malu. Akan tetapi, perlu disadari bahwa rasa itu adalah salah satu fungsi tubuh yang harus dinormalisasi. 

Kentut atau flatus tidak bisa dihilangkan. Namun, jumlah kentut yang dihasilkan bisa kita kurangi. Cobalah beberapa tips berikut ini.

1. Menghindari Pemicunya

Pertama, cara untuk mengurangi gas dalam tubuh adalah mencari tahu apa yang menjadi penyebabnya. Menghindari makanan yang menimbulkan gas untuk beberapa minggu bisa dilakukan. Hindari mengonsumsi bawang putih, mangga, plum, kembang kol, apel, dan sebagian besar produk yang mengandung gluten.

2. Hindari Rokok dan Permen Karet

Aktivitas membuka mulut berulang kali seperti mengunyah permen karet dan merokok dapat memicu masuknya udara ke tubuh sehingga terjadi peningkatan gas. Jika gas yang masuk makin banyak maka makin sering pula tubuh akan membuangnya.

3. Makan dengan Porsi Kecil

Penyebab terjadinya peningkatan jumlah gas dalam tubuh bisa berasal dari makanan yang dikonsumsi. Jika kita sering makan dalam porsi besar dan berat dalam   satu waktu,  jumlah gas yang dihasilkan pun akan banyak.  Jadi, untuk menghindarinya cukup kita makan dengan porsi kecil sepanjang hari agar produksi gas dalam tubuh bisa berkurang.

4. Jalan Kaki Setelah Makan

Olahraga setelah makan  dapat membantu mempercepat kerja pencernaan dan menjaga prosesnya tetap optimal. Membiasakan untuk jalan-jalan setelah makan malam dapat membantu mengurangi gas dan kembung. Hal tersebut juga sekaligus memberi kesempatan tubuh untuk melepaskan gas  secara diam-diam di luar ruangan.

Itulah Ladies, beberapa dampak dari menahan kentut dan tips supaya tidak kentut berlebih serta  menjadi suatu hal yang mengganggu.  Jika kita mengalami masalah akibat terlalu sering menahan kentut, jangan ragu untuk melakukan pemeriksaan kesehatan di rumah sakit terdekat. Semoga informasi ini bisa bermanfaat.

 

 

Editor: Purwani  Wijayanti

 

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

× Hubungi Kami