Joeragan artikel

Arisan Tidak Selalu Negatif, ini 7 Sisi Positifnya 

Hai, Smart Ladies!

Arisan sudah menjadi budaya di negeri kita tercinta. Tidak hanya di kota-kota besar, di wilayah pedesaan pun, arisan sudah menjadi hal yang sangat biasa. Pandangan orang tentang arisan pun masih beragam. Ada yang berpendapat kegiatan arisan hanya membuang waktu, tetapi tidak sedikit yang beranggapan bahwa arisan banyak manfaatnya.

Ladies, di bawah ini adalah beberapa sisi positif dari arisan. Yuk, kita simak satu per satu.

  1. Memaksa untuk Menabung dan Mendapatkan Pinjaman Lunak

Ketika kita memutuskan untuk mengikuti arisan, berapa pun angsurannya, berarti kita sudah berjanji atau berkomitmen. Arisan berhubungan dengan banyak orang sehingga mau tidak mau, kita harus memaksakan diri untuk menyisihkan uang.

Untuk menentukan urutan nama peserta yang mendapatkan arisan, sistem kocokan arisan bisa dilakukan dengan dua cara, yaitu berdasarkan hasil kocokan setiap bulan atau satu kali kocokan pada awal periode arisan. Jika mendapat urutan pertama, kita seperti mendapatkan pinjaman lunak dan harus mencicil setiap bulan tanpa bunga. Sebaliknya, apabila kita mendapatkan uang arisan di urutan terakhir, anggap saja seperti menabung dan uangnya bisa diambil pada waktu yang sudah ditentukan.

  1. Membuat Rencana Keuangan Secara Sederhana

Besarnya uang arisan setiap bulan selalu sama sehingga kita pun bisa menghitung jumlah nominal yang akan didapatkan pada saat mendapat giliran. Kita bisa menentukan untuk apa uang tersebut akan digunakan. Dengan kata lain, kita sudah membuat perencanaan keuangan, meskipun sangat sederhana.

  1. Membantu Orang Lain

Mengapa demikian? Ya, secara tidak langsung semua anggota arisan sudah membantu setiap anggotanya untuk memenuhi kebutuhan tertentu. Setiap peserta arisan pasti sudah mempunyai rencana khusus andai suatu saat mendapatkan uang arisan, misalnya untuk biaya mendaftarkan anak sekolah, membeli laptop, atau membantu orang tua.

  1. Menjalin Silaturahmi

Inilah yang paling sering menjadi alasan ibu-ibu mengikuti arisan. Memang betul bahwa dengan arisan, kita bisa bertemu dengan teman-teman lama secara rutin. Mungkin tidak hanya teman-teman lama, bahkan dengan tetangga satu kompleks pun, kita tidak bisa bertemu setiap hari karena kesibukan masing-masing. Nah, arisan menjadi salah satu sarana yang paling tepat agar pertemuan dengan tetangga atau teman lama bisa menjadi agenda rutin.

  1. Menjadi Ajang Bisnis

Bukan ibu-ibu namanya kalau semua hal tidak menjadi bisnis. Pertemuan dengan banyak teman dalam satu acara menjadi peluang yang sangat potensial untuk menawarkan barang dagangan. Mungkin sebelumnya Ladies tidak memiliki niat untuk berbisnis, tetapi lambat laun, ide bisa muncul dengan sendirinya. Ladies bisa menawarkan baju, kerudung, makanan, atau barang-barang yang menjadi kebutuhan sehari-hari.

  1. Mendapatkan Ilmu

Saat ini, banyak grup arisan mempunyai agenda kegiatan yang positif, misalnya mendatangkan guru mengaji, membuat makanan atau kue, beranjangsana ke panti asuhan, atau menyantuni duafa. Bahkan, kita juga bisa mengundang teman yang berprofesi sebagai psikolog sehingga para peserta arisan bisa berdialog tentang ilmu pengasuhan anak. Masih banyak kegiatan positif lain yang bisa dilakukan pada saat arisan.

  1. Membuang Kejenuhan

Membuang kejenuhan bisa juga disebut sebagai me time. Sebagai seorang ibu, kita sudah pasti berkutat dengan urusan rumah tangga setiap hari. Tidak salah jika kita membutuhkan satu hari khusus untuk menikmati hidup sebagai individu. Sekadar bertemu, mengobrol, dan tertawa dengan teman-teman lama setiap bulan sudah sangat cukup untuk membuang kejenuhan. Bisa juga suatu saat Ladies mengagendakan wisata ke luar kota khusus untuk ibu-ibu peserta arisan tanpa mengajak anak atau suami. Me time sesekali memang perlu agar kita tidak merasa jenuh.

Asalkan dari awal sudah diniatkan untuk kebaikan, arisan ternyata mempunyai sisi positif, ya, Ladies. Semua tergantung pada penilaian dan pemahaman masing-masing orang. Kalaupun masih banyak yang kontra, ini sah-sah saja karena kita tidak bisa memaksa orang lain untuk sependapat.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

× Hubungi Kami