Hai, Smart Ladies!
Sakit kepala tidak hanya dirasakan oleh orang dewasa, seringkali anak-anak mengeluhkannya juga. Biasanya, sakit kepala yang dirasakan anak adalah rasa tegang dan migrain. Sakit kepala pada anak biasanya disebabkan pilek, demam, sinusitis, dan infeksi telinga, sedangkan migrain terjadi karena ada perubahan aktivitas kimia pada otak.
Apa pun penyakit anak, pasti akan membuat orang tua khawatir dan sedih. Lalu bagaimana cara mengatasinya? Berikut 4 cara yang bisa membantu mencegah sakit kepala berulang pada anak.
1. Minum Air
Terkadang, demam yang terjadi pada anak disebabkan karena dehidrasi. Demam dan dehidrasi merupakan satu paket yang erat kaitannya dengan sakit kepala. Itulah mengapa si kecil harus minum banyak air saat demam dan sakit kepala. Selain itu, Ladies, juga menambahkan jus buah asli, susu, dan sup sebagai tambahan asupan cairan pada anak.
2. Memilah Makanan
Sediakan sayur dan buah berwarna’warni dengan cara yang sehat. Yaitu bukan digoreng, namun direbus atau dipanggang. Pastikan juga jangan sampai anak terlambat makan melewati waktu yang seharusnya.
Hindari makanan yang memicu sakit kepala, terutama yang mengandung MSG. Jika perlu, ubungi dokter atau ahli gizi, untuk menentukan menu sehat sehingga pola makan anak dapat lebih baik. Terkadang, obesitas pada anak juga dapat menyebabkan anak sering sakit kepala.
3. Obat yang Tepat
Jika sakit kepala disebabkan suatu penyakit, seperti sinusitis atau yang lainnya, pastikan anak minum obat tepat waktu sesuai saran dokter. Membuat catatan/skema perkembangan kesehatan anak akan membantu memantau kondisi si kecil. Setiap gejala yang dicatat bisa dilaporkan pada dokter saat kontrol rutin.
Saat sakit kepala menyerang, baringkan anak, lalu sangga kepalanya dengan bantal empuk. Beri obat pereda nyeri atau obat yang telah diresepkan dokter serta jaga agar kondisi tenang dan tidak terlalu terang. Jika sakit kepala diiringi demam, kompres dahi anak menggunakan handuk yang telah dibasahi dengan air hangat.
4. Cukup Tidur
Sakit kepala pada anak bisa juga disebabkan karena waktu tidur yang kurang. Buatlah jadwal waktu tidur dan juga bangun tidur untuk mendisplinkan anak. Pantau anak agar tidak tidur terlalu larut karena melakukan aktivitas yang tidak jelas. Jika anak sering terbangun di malam hari tanpa alasan yang pasti, segera konsultasikan ke dokter.
Selain 4 hal tersebut di atas, aktivitas langsung di bawah sinar matahari juga dapat menimbulkan sakit kepala pada anak. Gunakan pelindung kepala dan sediakan air minum yang cukup untuk mengurangi efek sinar matahari.
Walaupun sakit kepala dapat ditangani di rumah, ada beberapa kondisi yang memerlukan perawatan dokter. Gejala lain yang timbul bersamaan dengan sakit kepala dan perlu diwaspadai antara lain buruknya penglihatan anak, muntah-muntah berepanjangan, otot dan sendi menjadi lemah, sakit kepala terjadi di bagian belakang kepala, dan kondisi mengkhawatirkan lainnya.
Semoga bermanfaat.