Hai, Smart Ladies! Anak lesu atau kurang bersemangat di pagi hari tentunya membuat orang tua khawatir. Apakah karena sakit? Apakah pola hidup yang dijalankan selama ini mendukung atau ada hal lain?
Ada banyak hal yang mempengaruhi kondisi tersebut. Untuk itu, sebagai orang tua tidak ada salahnya bila kita mencoba mengevaluasi kegiatan harian anak-anak. Mulai dari bangun di pagi hari hingga tidur kembali agar problem anak lesu di pagi hari bisa teratasi.
Ladies bisa mendiskusikannya dengan suami dan juga anak-anak. Membuka obrolan ringan dengan mereka untuk menemukan solusi bersama. Dengan harapan agar nantinya bisa saling memahami dan mau berbenah dari masing-masing anggota keluarga.
Sejatinya, mengawali pagi dengan suasana hati yang hangat dan bersemangat untuk melakukan banyak hal adalah impian semua orang. Namun, tidak jarang anak-anak atau kita sendiri tampak lesu.
Jika terjadi hal demikian, harus ada yang dievalusi dari pola hidup keluarga kita, Ladies. Berikut ini beberapa tips yang bisa kita/Ladies terapkan, antara lain:
1. Arahkan Anak-anak untuk Tidur Lebih Awal
Tidur terlalu larut malam, akan berefek lemas pada pagi harinya. Anak-anak terlihat lesu dan kurang bersemangat dalam beraktivitas. Hal tersebut akan mempengaruhi mood mereka.
Apalagi bagi yang sudah bersekolah, konsentrasi belajar di kelas pun menjadi terganggu. Untuk itu, diharapkan para orang tua mengkondisikan anak-anak untuk bisa tidur lebih awal.
Pastinya akan ada penolakan dari mereka, bila sudah terbiasa beristirahat terlalu malam. Namun, orang tua masih bisa merubah kebiasaan tersebut. Caranya, dengan memberikan pemahaman dan alasan kuat mereka tidur malam lebih awal.
2. Siapkan Aktivitas yang Menyenangkan di Pagi Hari
Ladies, jika kita sudah berhasil membangunkan anak-anak di pagi hari, harus dipersiapkan juga kegiatan yang akan mereka lakukan. Bila tidak, mereka akan kembali tertidur atau hanya terbengong seperti anak lesu saja.
Ladies bisa memberikan beberapa pilihan kegiatan. Bisa juga dengan membuat to do list dengan anak-anak, seperti berolahraga, masak bersama atau hanya sekedar jalan pagi sembari berbelanja atau membeli sarapan.
3. Berjemur di Pagi Hari
Sinar matahari pagi sangat baik bagi pertumbuhan anak. Paparan sinar matahari membantu tubuh dalam memproduksi vitamin D yang sangat baik bagi tulang dan gigi.
Dilansir dari pemkomedan.go.id, Ketua Pusat Gizi dan Kesehatan Universitas Indonesia, Ahmad Syafiq, mengatakan, “vitamin D ini akan membantu penyerapan kalsium dan fosfor sehingga bisa meningkatkan tinggi badan anak”.
Biasakan anak berjemur minimal 10 menit setiap harinya dari pukul 06.00 hingga 10.00 pagi. Bila anak susah untuk berdiam diri, bisa dibarengi dengan aktivitas lainnya, seperti bermain ataupun jalan santai.
Selain itu, paparan sinar matahari pagi mampu membuat badan lebih segar sehingga bersemangat melakukan berbagai aktivitas sepanjang hari.
4. Jangan Biasakan Mengonsumsi Makanan Berat Terlalu Malam
Makan malam terlalu larut, tidak baik untuk kesehatan. Karena tubuh dipaksa untuk tetap bekerja padahal seharusnya beristirahat. Akibatnya akan mudah lelah baik secara fisik maupun mental.
Selain itu, kebiasaan makan malam akan membuat susah tidur, lo, Ladies. Untuk itu, tidak disarankan baik orang tua ataupun anak-anak untuk makan malam terlalu larut.
Namun, apabila tengah malem terpaksa harus makan karena rasa lapar yang mendera, konsumsilah buah dan air putih saja. Ini pilihan yang lebih baik bila dibandingkan dengan nasi beserta lauk pauknya. Hal tersebut dilakukan untuk menghindari anak lesu di pagi hari.
Ladies, itulah keempat tips yang bisa dilakukan untuk mengatasi permasalahan anak lesu agar bisa bersemangat dan berkonsentrasi selama belajar di sekolah. Selamat mencoba, semoga berhasil.
Editor: Purwani Wijayanti
#maratonmenulisartikel
#joeraganartikel