Hai, Smart Ladies!
Tontonan di layar kaca memang sangat menarik bagi anak-anak karena pada televisi menampilkan berbagai warna dan bentuk yang menarik. Saat anak menonton televisi, ia akan duduk diam dalam jangka waktu yang lama. Hal ini biasanya yang menyebabkan anak mempunyai keinginan untuk ngemil sambil menatap layar. Lama-kelamaan anak akan malas bergerak.
Selain itu, tayangan televisi yang ditonton anak tanpa pendampingan, bisa menimbulkan berbagai dampak buruk seperti perilaku menyimpang dan lebih agresif, terutama jika anak terlalu sering menonton film kekerasan. Hal ini berisiko membuat anak tumbuh dengan sifat anti sosial dan psikopati.
Melansir dari berbagai sumber, sebagian besar dokter spesialis anak dan pakar kesehatan anak dari seluruh dunia sepakat bahwa anak memiliki jumlah waktu yang ideal untuk menonton televisi. Durasi yang ideal untuk anak usia di bawah 2 tahun adalah kurang dari 1 jam per hari. Sedangkan anak usia di atas 2 tahun maksimal 2 jam per hari.
Berdasarkan hal tersebut, bukan berarti Ladies harus melarang si kecil untuk menonton televisi. Namun diperlukan pendampingan dan komunikasi dengan anak. Lalu, bagaimana cara membatasi anak agar tidak kecanduan menonton televisi? Berikut tips sederhananya.
1. Jadwal Menonton
Buat jadawal menonton untuk anak. Hanya pada waktu-waktu tertentu, anak diijinkan untuk menonton layar kaca. Buatlah kesepakatan bersama anak jika jadwal atau aturan dilanggar. Tetapkan konsekuensi pelanggaran yang juga disepakati bersama.
2. Orang Tua Menemani Anak Menonton
Hal ini cukup efektif sebagai pendampingan aktivitas anak. Menemani anak saat menonton televisi akan memperdalam komunikasi antar orang tua dan anak. Cara ini juga merupakan bentuk pengawasan terhadap apa yang ditonton oleh anak. Dampingi anak dengan memberikan penjelasan tentang tayangan yang sedang ditonton. Orang tua bisa memberi masukan serta diskusi tentang hal baik dan buruk yang berkaitan dengan tontonan..
3. Batasi fasilitas
Orang tua sebaiknya tidak memberi kebebasan fasilitas anak, seperti akses internet atau TV kabel. Anak-anak yang masih berusia antara 1-10 tahun belum bisa memilah mana yang baik dan buruk dari apa yang mereka tonton. Berikan fasilitas sesuai kebutuhannya.
4. Mengalihkan Perhatian
Orang tua sebaiknya mengalihkan perhatian anak jika tiba-tiba muncul konten yang tidak pantas. Jangan lupa jelaskan kenapa hal tersebut tidak boleh ditonton walaupun tidak ada orang tua temani.
5. Stop Televisi Saat Makan dan Belajar
Terkadang untuk menghindari kebosanan saat makan dan belajar, anak akan memilih melakukan aktivitas tersebut sambil makan dan belajar sambil menonton televisi. Bawalah anak belajar di luar ruangan agar mereka menjadi aktif. Anak akan bisa mempergunakan dan memanfaatkan waktunya dengan baik.
Nah, Smart Ladies, anak kecil adalah cetak biru orang tuanya. Mari kita dampingi anak agar selalu terjalin kondisi yang baik antara orang tua dan anak, Tidak ada yang salah dari menonton televisi atau pun YouTube. Yang salah adalah tidak adanya pendampingan untuk apa yang dilakukan oleh anak.
Ladies, semoga bermanfaat, ya.