Joeragan artikel

Adam dan Kiara

Bila hati sudah memilih, maka diri rela menjadi abdi. Bila cinta menjadi satu, maka hati akan berbunga. Raut wajah cantik Kiara menghipnotis Adam yang tak sengaja memandangnya. Bagi Adam, Kiara adalah sosok gadis cantik yang memesona. Dia mencari tahu, di mana Kiara tinggal, dan siapakah orangtuanya. Sekilas membuat hati berbunga.

Keesokannya, Kiara bermain sepeda tak jauh dari rumahnya seorang diri. Namun, tanpa sengaja Adam melihatnya dari belakang dan bergegas mengikuti gadis cantik itu.

“Di sinikah kamu tinggal wahai gadis impian.” Adam bergumam dalam hati sambil tersenyum bahagia dengan terus melaju mengikuti Kiara.

Kiara yang tak menyadari diikuti, tetap mengayuh sepedanya dengan santai sambil bersenandung merdu menikmati udara pagi. Namun, tiba-tiba terdengar sebuah suara aneh dari sepedanya. Kiara bergegas turun dan melihat apa yang terjadi.

“Ya … ini kenapa rantai sepedanya?” Kiara panik karena rantai sepedanya putus. Tak lama ia mendorong sepedanya. Namun, tiba-tiba Adam menghampiri dari sisi belakang.

“Apa yang terjadi, Nona?” tanya Adam.

“Sepedaku rantainya putus, Tuan,” jawab Kiara pelan.

“Boleh aku bantu?” Adam menawarkan bantuan. Dalam hatinya, “Apakah ini jawaban dari-Mu, Tuhan.”

Kiara menyadari sosok bujangga ini adalah orang yang pernah ia lihat di sebuah toko bunga pada festival 1000 bunga. Laki-laki tersebut memberinya setangkai mawar putih, lalu tiba-tiba pergi begitu saja. Akan tetapi sebaliknya, Adam tak menyadarinya hal itu.

Pipinya yang merona tak bisa membuat ia mengatur perasaannya.

“Rantainya sudah aku sambung kembali, Nona. Adakah yang harus aku bantu lagi?” Adam tersenyum manis kepada Kiara.

“Tidak, Tuan. Terima kasih banyak untuk bantuannya.” Kiara sedikit membungkuk sebagai tanda salam dan berlalu dari hadapannya.

Adam tak berhenti begitu saja. Ia mengejar Kiara lagi dan menyampaikan beberapa pertanyaan untuk Kiara.

“Apakah Nona sudah menikah?” tanya Adam cepat. Kiara hanya menjawab dengan menggelengkan kepala dan menunduk, menahan rasa yang tak tentu.

“Minggu depan aku akan ke rumahmu. Meminta izin kepada ayahmu. Aku sudah tahu rumahmu.”

Adam segera sambil berteriak. “Waw, aku akan melamarnya!”

Begitulah cerita singkat tentang Adam dan Kiara. Mereka menikah di Kota Kazan, Rusia. Dengan pernikahan yang sederhana, tetapi bahagia.

??????????ℎ ????ℎ ?????????? ?????? ??? ???????.
??? ???????????, ?????.
???? : ???? ???????.

Sebuah memo selalu ada setiap pagi, sebelum Adam berangkat kerja. Ia selalu menulis, di meja samping tempat tidurnya.

 

#ajangfikminjoeraganartikel2021

#lamaran

#Day2

Editor : Fitri Junita.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

× Hubungi Kami