Hai, Smart Ladies! Saat ini, dalam budaya Indonesia masih banyak orang tua yang menganggap pendidikan seks sebagai sesuatu hal yang tabu, apalagi untuk diperbincangkan dengan anak. Orang tua lebih baik memilih untuk menghindari topik ini dan tidak mau memberikan pendidikan seks kepada anaknya.
Padahal pendidikan seks ini penting diberikan kepada anak sejak dini. Apalagi di era digital seperti saat ini berbagai informasi termasuk seks dapat di akses dari mana saja dan kapan saja.
Ketika anak mendapatkan informasi seks tidak langsung dari orang tua, dikhawatirkan mereka mendapatkan informasi yang salah dan menyesatkan.
Oleh karena itu, orang tua perlu memberikan pendidikan seks kepada untuk menghindarkan anak dari persepsi yang salah mengenai seks. Selain itu, agar anak-anak terhindar dari kekerasan dan perilaku seks yang menyimpang.
Memang bukan sesuatu hal yang mudah memberikan pendidikan seks kepada anak, bahkan ada orang tua yang merasa kikuk, bingung, dan risih.
Memberikan pendidikan seks pada anak sebaiknya disesuaikan dengan tahapan usianya agar mereka mudah memahaminya.
Berikut bagaimana cara mengenalkan pendidikan seks kepada anak.
1. Mengenalkan Perbedaan Jenis Kelamin
Hal pertama yang penting dikenalkan orang tua adalah perbedaan jenis kelamin antara laki-laki dan perempuan. Kita memberitahu mereka bahwa anak laki-laki dengan perempuan memiliki alat kelamin yang berbeda, selain dalam penampilan juga berbeda mulai dari bersikap dan cara buang air.
2. Mengenalkan Anggota Tubuh
Ajari anak mengenal seluruh anggota tubuhnya. Selanjutnya beritahu mereka bahwa ada beberapa bagian tubuh yang tidak boleh atau disentuh oleh orang lain. Bagian tubuh tersebut adalah bibir, dada, bokong, dan alat kelamin.
3. Mengajarkan Budaya Malu
Beritahu anak batas-batas aurat yang tidak boleh dilihat oleh orang lain. Ini bertujuan agar memiliki rasa malu dan berusaha untuk menutupinya. Berikan penjelasan juga mereka tidak bisa sembarangan membuka atau mengganti pakaian di depan umum dan menggunakan handuk saat keluar dari kamar mandi.
4. Memisahkan Tempat Tidurnya
Sejak dini, anak sudah mulai diajarkan untuk tidur sendiri. Jangan sampai anak melihat aktivitas yang dilakukan oleh orang tuanya.
5. Mengajarkan Privasi
Ajari mereka batasan tempat atau privasi, misalnya saat akan masuk orang tua harus mengetuk pintu terlebih dahulu. Begitu juga jika akan memasuki kamar kakaknya, sebaiknya meminta izin.
6. Membiasakan Anak Berpakaian Sopan
Anak-anak dibiasakan memakai pakaian yang sopan, baik di rumah maupun ketika keluar rumah. Orang tua bisa memberikan contoh agar mereka mengikutinya.
7. Mengenalkan Aturan Pergaulan
Orang tua harus mengawasi pergaulan anak terutama dengan lawan jenis, dan ingatkan mereka untuk lebih sering bermain dengan yang berjenis kelamin sama. Pergaulan dengan lawan jenis diperbolehkan hanya untuk keperluan yang dibenarkan, seperti antara guru dengan murid, dokter dengan pasien, pembeli dengan penjual, dalam berorganisasi maupun keperluan positif lainnya.
8. Menyepakati Aturan Penggunaan Gadget
Aturan penggunaan gadget bisa disepakati dengan anak, misalnya tidak boleh menggunakan gadget dengan cara sembunyi-sembunyi. Orang tua harus mengetahui mengenai apa yang sedang diakses anak. Selain itu buatlah kesepakatan waktu penggunaan gadget.
9. Menjalin Kedekatan dengan Anak
Komunikasi yang baik adalah salah satu cara menjalin kedekatan antara orang tua dengan anak, sehingga orang tua bisa menjadi sahabat yang menyenangkan dan bisa menjadi tempat curhat bagi mereka. Selain itu, orang tua bisa mengajak mereka melakukan kegiatan yang positif, seperti berolahraga dan menekuni hobinya.
Itulah Ladies, kesembilan cara mengenalkan pendidikan seks kepada anak. Jangan lupa juga untuk selalu mendoakan agar mereka selalu dilindungi oleh Allah dan terhindar dari hal yang tidak diinginkan.
Editor: Purwani Widjayanti
#maratonmenulisartikel
#joeraganartikel