Hai, Smart Ladies!
Procrastination berasal dari bahasa Latin, pro berarti forward atau maju dan “crastinus” berarti “belonging to tomorrow” atau milik hari esok. Bila diterjemahkan keseluruhan menjadi “forward it to tomorrow atau “lakukan besok.” Biasanya, procrastination dilakukan dengan menunda tugas yang seharusnya dapat dilakukan lebih awal. Procrastination memang identik dengan penundaan tetapi tidak semua penundaan merupakan procrastination.
Mengubah perilaku dan kebiasaan memang memerlukan waktu dan usaha untuk melakukannya. Joseph Ferrari, Ph.D memberikan beberapa kiat untuk mencegah procrastination sebagai berikut.
1.Buat Rencana Kerja
Buatlah rencana kerja secara tertulis untuk mengingat tenggat waktu yang diperlukan. Semua rencana dipecah menjadi aktivitas harian. Selain itu, perlu juga menambahkan tujuan yang realistis setiap kegiatan. Masing-masing kegiatan pun perlu dirinci menjadi tugas-tugas yang lebih spesifik.
2. Jangan Menunda
Prinsip “Jangan tunda besok apa yang dapat dilakukan hari ini,” dapat menjadi pendorong bagi kita. Bila Ladies membutuhkan persiapan serius untuk memulai sebuah pekerjaan, mulailah dengan hal yang paling mudah, misalnya dengan membuat jadwal, menulis kebutuhan, atau membaca referensi. Kita perlu memprediksi waktu yang dibutuhkan dan deadline-nya. Ladies bisa menjadwalkan waktunya dua kali lipat, misal dibutuhkan waktu satu jam untuk satu tugas, jadwalkan menjadi dua jam. Alasannya adalah mengantisipasi hal-hal tak terduga dalam proses bekerja.
3. Tetapkan Motivasi
Tentukan motivasi untuk melakukan pekerjaan secara tepat waktu, misalnya menyelesaikan studi dalam waktu empat tahun, meningkatkan pendapatan, kenaikan pangkat, atau mendapatkan beasiswa pendidikan lanjut.
4. Tegakkan Disiplin
Mulailah mendisiplinkan diri untuk mengatur aktivitas pribadi harian sesuai jadwal mulai dari bangun tidur, waktu makan, jam kantor, dan aktivitas lainnya. Hal ini membuat pekerjaan lebih mudah diselesaikan. Tinggalkan aktivitas yang tidak penting dan mengganggu agar tujuan utama tercapai.
5.Buatlah Prioritas
Tentukan skala prioritas untuk mendahulukan pekerjaan sesuai dengan kepentingan dan waktu yang dibutuhkan. Buatlah daftar kegiatan sesuai urutan prioritas. Dengan membuat skala prioritas, akan diketahui mana tugas yang harus didahulukan dan mana yang akan ditunda.
6. Pikirkan Manfaat Bekerja lebih Awal
Pikirkan manfaat menyelesaikan pekerjaan lebih awal. Hal ini diperlukan untuk mengurangi risiko menumpuknya pekerjaan, memiliki waktu untuk memperbaiki kesalahan, dan mendapatkan waktu luang lebih awal.
7. Berpikir Strategis
Salah satu penyebab seseorang menunda pekerjaan adalah pola pikir yang salah. Ia ingin mengerjakan sesuatu setelah materi lengkap semuanya atau mulai jika telah memahami materi secara keseluruhan. Jika ada kesulitan, berpikirlah dan mengidentifikasikannya. Dengan demikian, Ladies dapat mencari jalan keluar yang baik.
8. Kerjakan Bertahap
Menyelesaikan pekerjaan sedikit demi sedikit merupakan ide yang baik. Sebagian orang memulai dengan yang mudah terlebih dahulu. Yang penting, Ladies konsisten mengerjakan tugas yang telah terjadwal dengan tenggat waktu tertentu. Jika dilakukan secara bertahap pengerjaan tugas pun tidak terasa membebani.
Semua orang ingin berhasil dalam setiap tugas yang menjadi tanggung jawabnya. Namun, sering kali orang menunda pekerjaan karena alasan tertentu. Sebaliknya, bila tugas itu mudah, kita cenderung meremehkan dan akan menyelesaikannya menjelang deadline. Oleh karena itu, pembiasaan untuk tidak menunda pekerjaan harus ditanamkan sejak kecil. Kebiasaan yang terbina akan menghasilkan pola kerja yang akan dibawa hingga dewasa. Pola kerja semacam ini merupakan salah satu modal untuk meraih sukses.