Hai, Smart Ladies.
Dewasa ini, banyak orang tua yang merasa resah pada anak-anaknya karena kecanduan gadget. Sebab di antara mereka, ada yang mengalami gangguan mental dan dibawa ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ). Seharusnya, hal tersebut tidak perlu terjadi, jika orang tua melakukan tips berikut ini:
-
Memberikan Pengertian pada Anak
Sesungguhnya, anak-anak dari berbagai tingkat usia bisa diberi pengertian tentang gadget. Jelaskan pada mereka bahwa benda tersebut bermanfaat untuk komunikasi dan menjalankan bisnis secara online. Biasanya, di awal mereka akan bersikeras ingin selalu memainkan gadget.
Namun, kita tanamkan pengertian tentang fungsi gadget secara terus menerus, lambat laun mereka akan paham. Hal ini memang akan membutuhkan waktu sehingga orang tua harus telaten melakukannya.
-
Menjadi Orang Tua yang Tega
Walaupun orang tua tidak memberi gadget pada anak-anak, terkadang mereka ingin memainkannya. Salah satu penyebabnya adalah anak-anak melihat teman-teman bermain telepon seluler atau gadget lain yang diberikan orang tua temannya.
Sebenarnya, anak-anak kecanduan gawai berawal dari perlakuan orang tua yang membiarkan mereka memainkan benda tersebut tanpa aturan. Awalnya, mereka ingin agar anak-anaknya anteng sehingga tidak mengganggu aktivitasnya. Namun, hal itu adalah kesalahan awal yang dilakukan oleh orang tua sehingga mereka menjadi kecanduan benda tersebut.
Bahkan, banyak anak mengamuk karena ingin bermain gadget. Karena bagi anak, rengekan, raungan, dan amukan adalah senjata untuk menaklukkan orang tua. Jika hal tersebut berhasil, mereka akan mengulanginya kembali.
Sebaiknya, orang tua harus tega untuk memberikan aturan menggunakan gadget pada anak-anak. Seiring berjalan waktu, mereka akan mematuhinya karena tangisan atau amukan tidak berhasil menaklukkan orang tua.
-
Membatasi Fasilitas Game di Gadget
Ada pepatah “Didiklah anakmu sesuai dengan zamannya”. Seandainya orang tua memberi fasilitas game pada anak-anak, carilah yang bersifat edukatif. Namun, jangan memberi gadget pada anak di bawah usia dua tahun karena sangat tidak baik untuk perkembangan otaknya.
-
Membatasi Penggunaan Gadget
Orang tua juga harus memberikan batasan waktu bermain telepon pintar. Anak-anak boleh menggunakan fasilitas tersebut seminggu sekali atau sebulan sekali dengan mengikuti aturan yang diberikan orang tua. Cara ini akan membuat mereka tidak kecanduan gadget.
Misalnya mereka boleh mengunduh game edukatif sebulan sekali dan memainkannya selama satu jam. Setelah itu, maka game-nya harus dihapus.
-
Ciptakan Permainan yang Lebih Menyenangkan
Sebenarnya, permainan yang melibatkan gerakan tubuh sangat disukai oleh anak-anak. Pada hakikatnya, mereka perlu menggerakkan badan untuk menyalurkan energinya yang tinggi. Ciptakan permainan dengan teman-temannya seperti, petak umpet, tebak-tebakan, lompat tinggi, main kelereng, balap sepeda, main air, main pasir, dan main tanah.
Permainan di atas akan membuat anak-anak merasa senang dan puas, apalagi jika dilakukan dengan teman-teman sebayanya.
-
Ciptakan Family Time
Anak-anak sangat membutuhkan kebersamaan dengan keluarga, terutama dengan orang tua. Terutama, jika kedua orang tua sibuk bekerja. Dengan begitu, mereka tidak merasa kehilangan kasih sayang, ya, Smart Ladies.
-
Menjadi Orang Tua yang Sabar
Ketika orang tua menerapkan pola didik bijaksana dalam memainkan gadget pada anak-anak, kita harus sabar menjalaninya. Butuh waktu untuk menanamkan pemahaman fungsi gadget pada mereka, apalagi jika mereka sudah ketagihan atau kecanduan gawai.
Semoga tips di atas bisa membantu orang tua dalam menanamkan pemahaman fungsi gadget pada anak-anak. Dengan begitu, mereka akan bijak menggunakannya sehingga tidak akan kecanduan gadget. Betul ‘kan, Smart Ladies?