Menyebut makanan khas Palembang, Sumatera Selatan, pasti yang terbayang adalah pempek. Padahal, bukan pempek saja yang ada di kota ini. Masih banyak makanan yang tidak kalah nikmat dan unik lainnya. Penasaran? Yuk, kita simak makanan apa saja itu.
1. Mi Celor
Sebagai pecinta mi, jangan sampai Ladies melewatkan kuliner yang satu ini. Mi celor merupakan makanan berkuah kental dan berwarna putih kekuningan dengan bahan dasar mi serta telur rebus. Kuahnya berasal dari santan dicampur dengan kaldu udang kering, disajikan bersama taoge dan irisan seledri serta bawang goreng. Mi celor mempunyai cita rasa khas dengan gurih seafood yang kuat.
2. Model
Model ikan merupakan kuliner berbahan dasar sama dengan pempek kapal selam. Bedanya, model ikan diisi dengan tahu dan saat dihidangkan dengan dicampur dengan kuah yang terbuat dari kaldu udang berwarna bening. Sebagai bahan pelengkap, ditambahkan bihun atau mi putih, timun, dan ebi. Jenis model ada dua macam, model ikan dan model gendum. Model ikan seperti yang sudah dibahas di atas, berbahan dasar ikan, sedangkan model gendum terbuat dari tepung terigu dan biasanya harganya lebih murah. Model akan semakin nikmat disantap pada sore hari atau saat cuaca dingin.
3. Burgo
Burgo menjadi salah satu hidangan khas Palembang yang terbuat dari tepung beras dengan kuah santan yang gurih dan kental. Tampilan burgo mirip kwetiau, tetapi dibuat dari adonan tepung beras dan tepung sagu yang didadar tipis, digulung, lalu diiris kasar. Biasanya, burgo disajikan bersama ikan gabus, sambal, dan perasan jeruk nipis. Makanan ini cocok untuk menu sarapan.
4. Tekwan
Tekwan disebut juga bakso palembang. Tekwan merupakan makanan berbahan dasar tepung tapioka yang dicampur daging giling ikan tenggiri dan dibentuk bulat kecil menyerupai bakso. Tekwan disajikan bersama kuah udang, mi putih, irisan bengkoang, dan jamur kuping. Sebagai pelengkap, tekwan biasanya ditaburi bawang goreng dan irisan daun bawang. Rasa khas aroma ikan tenggiri yang dominan menjadi sangat menggoda selera.
5. Kue Maksuba
Kue maksuba sekilas mirip kue lapis legit, yang membedakannya adalah pada garis-garisnya. Jika pada kue lapis legit setiap lapisan garisnya terlihat sangat jelas, pada kue maksuba terlihat acak-acakan dan tidak rata. Tekstur dan rasanya pun berbeda, kue maksuba lebih basah dan legit. Bahan dasar kue ini bukan telur ayam dan tepung terigu, melainkan susu kental manis dan telur bebek. Untuk satu resep, penggunaan telur bebek mencapai 28 butir. Kue ini sering disajikan saat hari raya atau acara penghormatan.
6. Kue Delapan Jam
Sesuai namanya, kue ini dibuat selama 8 jam. Namanya unik dan mudah diingat. Bahan kue ini, yaitu telur bebek, hampir sama dengan kue maksuba. Bedanya hanya terletak pada proses pembuatannya. Jika kue maksuba dibuat dengan cara dipanggang, kue delapan jam ini dikukus. Kue ini selalu ada di setiap rumah kala Hari Raya Idulfitri.
7. Lenggang
Pempek lenggang sering disebut lenggang saja. Biasanya, masyarakat Palembang menyantapnya saat berbuka puasa. Proses pembuatan pempek lenggang berbeda dengan pempek palembang pada umumnya. Adonan pempek dimasukkan ke dalam daun pisang yang berbentuk kubus, kemudian dipanggang. Aroma daun pisang yang dipanggang di atas arang akan menambah rasa nikmat dan gurih. Makanan ini juga lebih sehat karena bebas minyak.
Kuliner nusantara memang sangat beragam dan bervariasi. Jadi, jangan lupa jika berkunjung ke Palembang, mampirlah ke pusat-pusat kuliner dan mencoba aneka makanan khas Kota Pempek tersebut.
Sumber gambar utama : craftlog.com