Joeragan artikel

7 Faktor Penting saat Memilih Sekolah untuk Anak

Hai, Smart Ladies!

Saat anak memasuki usia sekolah, banyak hal yang menjadi pertimbangan orang tua sebelum memilih sekolah yang tepat. Selain pertimbangan biaya, kecocokan orang tua dengan sistem pendidikan yang diterapkan, pengalaman orang tua lain, dan kondisi sekolah juga menjadi faktor yang dipertimbangkan. Berbagai pertimbangan tersebut kerap membuat orang tua dan anak menjadi stres.

Nah, sebelum menentukan pilihan sekolah untuk anak, tetapkan tujuan yang ingin dicapai. Apakah tujuan Smart Ladies menyekolahkan anak untuk membangun karakternya, membantu mengaktualisasikan bakatnya, atau mempersiapkannya meraih kesempatan bekerja di kemudian hari?

Menurut psikolog dan pemerhati pendidikan anak, Seto Mulyadi, berikut tujuh faktor penting yang dapat dijadikan pertimbangan untuk memilih sekolah anak.

1. Visi dan Misi Sekolah

Visi dan misi dapat mencerminkan kurikulum yang akan digunakan, metode pembelajaran yang dipilih, dan tujuan sekolah. Mengetahui visi dan misi sekolah akan memberi gambaran tentang cara pihak sekolah mengelola pembelajaran. Ladies bisa membandingkannya dengan harapan keluarga.

2. Guru

Guru merupakan ujung tombak yang menentukan apakah anak dapat belajar dengan baik dan menyenangkan atau tidak. Selain guru, amati pula perilaku staf sekolah, termasuk petugas keamanan, penjaga kantin, dan sopir antar jemput. Amati reputasi guru sekolah tersebut dan pandangan guru mengenai anak berkebutuhan khusus serta kemungkinan bila terjadi perundungan.

3. Kondisi dan Lingkungan Sekolah

Pastikan kondisi dan lingkungan sekolah, termasuk sarana dan prasarananya, akan mendukung suasana belajar yang menyenangkan untuk anak. Amati juga toilet dan perpustakaan sekolah.

4. Jarak Antara Rumah dan Sekolah

Bagi anak usia sekolah dasar, jarak antara rumah dan sekolah merupakan salah satu faktor yang harus dipertimbangkan. Jarak yang terlalu jauh akan menyebabkan anak terlalu lelah. Saat pagi hari, anak akan terburu-buru karena khawatir datang terlambat. Selesai bersekolah, anak akan tiba di rumah saat hari telah senja. Kondisi ini akan membuat anak kekurangan waktu istirahat.

5. Kesesuaian Sekolah dengan Karakter dan Kebutuhan Anak

Setiap sekolah memiliki kekhasan tersendiri. Ada sekolah yang mementingkan penguatan karakter terlebih dahulu, ada juga yang mengedepankan aspek kognitif. Ada sekolah yang lebih banyak mengeksplorasi kebutuhan anak, ada pula yang terpaku pada kurikulum. Setiap anak memiliki kebutuhan yang berbeda saat bersekolah. Ladies harus memastikan anak merasa nyaman selama berada di sekolah. Rasa nyaman menunjukkan bahwa ia berada di tempat yang tepat.

6. Waktu Bersekolah dan Komposisi Pembelajaran

Waktu untuk belajar di sekolah tidak boleh membuat kebutuhan anak untuk bermain jadi terabaikan.

Saat ini, banyak sekolah yang memiliki jam sekolah yang panjang. Jika proses pembelajaran diatur yang dengan komposisi yang tepat dan menggunakan metode yang menarik, anak akan merasa nyaman dan tidak terbebani. Pastikan sekolah tidak memberikan muatan pembelajaran yang melebihi kapasitas anak sesuai jenjang usianya.

7. Dampak Sekolah bagi Anak

Bagi anak usia sekolah dasar, memasuki sekolah baru akan memberikan pengalaman emosional yang berpengaruh terhadap cara pandangnya kelak. Bila sejak awal masuk sekolah anak telah merasakan tekanan yang berat, bersekolah akan menjadi beban baginya. Amati dampak sekolah bagi pertumbuhan kecerdasan kognitif dan emosional anak sejak hari pertama.

Kesesuaian antara karakter sekolah dengan tujuan pendidikan yang ditetapkan keluarga dapat membantu anak mengembangkan seluruh aspek kecerdasan yang dimilikinya. Hal paling penting adalah sekolah tidak menghilangkan kebahagiaan anak. Sekolah harus menjadi tempat yang selalu dirindukan anak untuk ia datangi kembali dengan hati ceria.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

× Hubungi Kami