Hai, Smart Ladies!
Desain sebuah rumah, terutama dapur, sebaiknya buat senyaman mungkin bagi seorang ibu. Oleh karena dialah yang biasanya menghabiskan banyak waktu di dapur untuk menyiapkan hidangan bagi keluarga. Lumrah saja jika dapur yang nyaman menjadi idaman para ibu, khususnya mereka yang memiliki hobi memasak dan membuat kue.
Dapur yang nyaman tidak harus luas atau mewah. Jika diatur dengan baik, dapur yang mungil dan sederhana pun bisa menjadi tempat yang nyaman dan membuat kita bersemangat dalam menyiapkan hidangan. Tidak jarang, dapur juga menjadi tempat favorit keluarga untuk berkumpul dan bercengkerama. Obrolan ringan yang kita lakukan sambil menemani dan membantu ibu menyiapkan masakan dapat menambah keakraban dalam keluarga.
Ladies, berikut ini beberapa tips untuk menciptakan dapur yang nyaman dan sehat.
-
Perhatikan Pencahayaan Dapur
Pencahayaan yang kurang akan membuat dapur terasa sempit dan sumpek. Selain itu, cahaya yang kurang akan mengganggu ketika kita sedang menyiapkan masakan. Oleh karena itu, perhatikan arah cahaya dan jatuhnya bayangan benda ketika kita sedang memasak agar tidak terhalang benda apa pun.
-
Pastikan Ventilasi Memadai
Seperti ruangan lainnya, dapur juga membutuhkan ventilasi yang baik agar dapur tidak pengap akibat asap dan berbagai aroma dapur. Ventilasi yang tepat akan membuat udara di dapur terasa segar dan mengurangi โaroma dapurโ yang melekat pada pakaian dan tubuh saat kita memasak. Idealnya, dapur harus memiliki jendela. Namun, jika tidak memungkinkan, Ladies bisa menempatkan exhaust fan di dinding atau cooker hood di atas kompor.
-
Pilih Warna yang Tepat
Warna yang tepat bisa membuat suasana dapur Ladies terasa menyenangkan. Untuk dapur yang mungil, sebaiknya Ladies menggunakan warna-warna netral. Warna putih adalah warna yang paling umum digunakan dan membuat ruangan selalu terasa bersih dan terang. Warna abu-abu terang dan biru muda yang juga cocok kita terapkan di dapur, kedua warna itu juga memberikan efek bersih dan segar. Selain itu, kita dapat menambahkanย warna-warna terang seperti kuning, hijau terang, atau merah sebagai aksen agar tampilan dapur tampak lebih hangat.
-
Maksimalkan Pemanfaatan Ruang
Masalah utama pada dapur kecil adalah minimnya tempat untuk menyimpan segala peralatan dapur dan stok bahan makanan. Akibatnya dapur yang kecil terasa semakin sempit dan sumpek. Sebagai solusinya, Ladies bisa menggunakan kabinet berlaci dan tempatkan rak di sudut dapur. Agar lebih efisien, Ladies juga bisa memanfaatkan dinding dapur untuk menggantungkan kabinet.
-
Tempatkan Barang-Barang Sesuai Fungsinya
Barang dan peralatan dapur sangat beragam. Pengelompokan dan penempatan barang dan peralatan tersebut sesuai fungsinya akan memudahkan kita saat akan menggunakannya. Sebagai contoh, susu, gula, kopi, dan peralatan untuk membuat minuman ditempatkan dalam satu rak di dekat dispenser. Tempatkan wajan, panci, dan kukusan dalam satu kelompok.
-
Perhatikan Letak Tempat Pembuangan Sampah
Jika tempat pembuangan sampah kurang memadai, dapur akan tampak berantakan dan bau sampah dapur yang tidak sedap dapat menyebar. Hal ini tentu tidak sehat dan mengganggu kenyamanan penghuni rumah karena bisa mengundang lalat, tikus, atau kecoak. Sebisa mungkin, pisahkan sampah basah dan sampah kering, ya. Sampah basah, segera buang sisa-sisa bahan makanan. Sebaliknya, sampah kering, seperti botol bekas dan karton pembungkus kue kering, bisa ditampung dulu.
Ladies, demikianlah beberapa tips untuk mewujudkan dapur yang nyaman dan sehat. Karena kebiasaan setiap ibu pasti berbeda, kita perlu mengenali kebutuhan dan kebiasaan sendiri sebelum mulai menata dapur. Selamat mencoba!