Hai, Smart Ladies!
Hujan deras masih terus mengguyur, waspadai gejala aquaplaning. Aquaplaning atau Hydroplaning adalah suatu kondisi saat ban kehilangan traksi pada aspal karena tapak ban tidak sanggup membuang air. Pada dasarnya, permukaan ban mobil selalu dapat melekat pada permukaan jalan karena menahan beban mobil. Jika pengemudi mengemudi dengan kecepatan tinggi, tekanan ban akan berkurang sehingga kehilangan traksi dan cengkeraman. Kondisi jalan yang basah dan licin serta jalan yang berlubang membuat Ladies sulit mengendalikan kendaraan. Dalam kondisi ini, pengemudi harus menyesuaikan cara mengemudi dan lebih berhati-hati.
Hal-hal yang perlu diperhatikan agar tetap aman mengemudi adalah sebagai berikut:
1.Mengurangi Kecepatan
Kurangi kecepatan kendaraan saat melintasi kubangan air untuk mengurangi risiko terjadinya selip dan jaga jarak dengan kendaraan yang ada di depan. Ketika terjadi aquaplaning, terbentuk lapisan air antara ban dan permukaan jalan. Akibatnya, ban mulai mengambang. Dalam kondisi ini, kendaraan berpotensi tergelincir karena tidak ada lagi daya cengkeram. Saat itu, kemudi tiba-tiba akan terasa ringan dan kendaraan tidak dapat merespons gerakannya.
2.Melihat Putaran Mesin (RPM)
Jika RPM ( Revolution Per Minute) naik turun secara tiba-tiba tanpa peningkatan kecepatan dan ban kehilangan cengkeraman, berhati hatilah. Tanda ini menunjukkan ban mulai mengalami aquaplaning.
3. Hindari Mengerem
Jangan menginjak rem secara spontan. Hal ini dapat mengakibatkan kendaraan terkunci dan sangat mudah tergelincir karena ban tidak mampu menapak dengan sempurna pada aspal. Jika ingin mengerem, pengemudi harus menurunkan kecepatan dengan cara mengurangi akselerasi secara bertahap. Setelah itu, tunggulah hingga kendaraan melambat dan ban kembali mencengkeram.
4. Menjaga Kemudi
Jika kendaraan mulai mengalami tanda-tanda tergelincir, jaga kemudi agar mobil tetap berjalan lurus. Ladies dapat mengemudi dengan pelan, serta menjaga pedal gas tetap stabil dan ringan agar laju mobil melambat. Bila sudah mulai melambat mobil dapat kembali menyentuh aspal jalan.
5.Periksa Tekanan Ban
Periksalah selalu tekanan ban mobil sesuai standar sebelum mengendarainya. Jika ban telah aus dan tidak layak pakai, Ladies harus menggantinya dengan yang baru. Ban baru akan memiliki kembangan yang mampu menepis genangan air dengan baik.
6. Ikuti Jalur Kendaraan Lain
Ikuti jalur kendaraan yang berada di depan kita karena biasanya bekas ban kendaraan tersebut bisa mengurangi jumlah air yang akan dilalui. Jangan lupa untuk menjaga jarak aman karena bisa jadi, mobil di depan kita tiba-tiba direm mendadak. Hal ini dapat menimbulkan benturan antar kendaraan.
Menjaga keselamatan diri dan orang lain adalah tanggung jawab masing-masing. Diperlukan kesadaran dan kewaspadaan ekstra saat kita mengemudi di musim hujan. Melaju dengan kecepatan tinggi di atas genangan air yang dalam harus dihindari. Oleh karena itu, periksalah mobil secara berkala. Kondisi mobil dan cara mengemudi merupakan faktor penting untuk keselamatan.