Hai, Ladies!
Jalan hidup seseorang, termasuk dalam kehidupan berumah tangga, tidak selalu semulus jalan tol. Tak jarang, perpisahan terjadi saat usia anak-anak belum dewasa, bisa karena perceraian atau pun pasangan hidup meninggal. Kita pun harus menjadi orang tua tunggal.
Dalam kehidupan selanjutnya, kita mungkin bertemu dengan orang baru, lalu memutuskan untuk berumah tangga lagi. Jika pasangan baru telah memiliki anak, kita akan menjadi ibu tiri atau ibu sambung untuk anak-anaknya.
Peran baru ini tidak selalu mudah kita jalankan karena pola asuh dan kebiasaan-kebiasaan yang ada pada masing-masing keluarga tentu berbeda. Akibatnya, kesalahpahaman muncul di antara kita dan anak tiri. Stigma buruk tentang ibu tiri makin menambah panjang daftar kesulitan yang mungkin kita hadapi.
Namun, jangan khawatir, pasti ada cara agar kita bisa mereka terima dengan baik dan akrab, bahkan orang lain akan mengira kita adalah ibu kandungnya.
Ladies, sikap kita kepada anak tiri akan memengaruhi sikap anak kandung kepada ayah dan saudara tirinya. Jika salah mengambil sikap, suasana keluarga baru bisa menjadi tidak nyaman dan kebahagiaan keluarga yang kita harapkan tidak terwujud.
Nah, berikut ini beberapa kiat yang bisa Ladies terapkan agar bisa menjadi ibu yang baik dalam keluarga baru.
-
Bersikap Adil
Perlakuan yang adil kepada anak kandung dan anak tiri menjadi kunci dalam hubungan kita dengan anak tiri. Aturan yang sama harus kita berlakukan baik untuk anak kandung maupun anak tiri. Mengistimewakan salah satu anak harus dihindari jika kita ingin diterima oleh anak tiri dan mendapatkan respek dari mereka. Berikan fasilitas dan perhatian dalam porsi yang sama antara anak kandung dan anak tiri.
Dalam pembagian pekerjaan rumah, upayakan untuk membagi tugas secara merata agar tercipta suasana yang positif. Mereka akan mudah bekerja sama ketika merasakan perlakuan yang sama.
-
Bersikap Tulus dan Menepati Janji
Lakukan segala sesuatu dengan tulus. Perhatian yang tulus akan anak rasakan dan membuatnya nyaman. Untuk membangun kepercayaan anak-anak, berusahalah untuk selalu menepati janji. Jika Ladies sudah berjanji untuk menemani anak latihan menari, misalnya, usahakan untuk menepatinya
-
Sabar dan Tidak Mudah Tersinggung
Kita harus bisa memahami bahwa menjadi anak tiri juga tidak mudah. Dia pun harus beradaptasi dengan ibu dan saudara-saudara baru dalam suasana rumah yang berbeda. Anak juga mungkin akan merasakan perhatian ayahnya berkurang karena harus berbagai dengan ibu dan saudara tirinya. Jika hal ini terjadi, anak bisa bersikap kasar dan menjadi pembangkang.
-
Bersikap Realistis
Tidak perlu berusaha menggantikan tempat ibu kandungnya. Bagaimanapun, ibu kandung selalu akan menjadi yang terbaik bagi mereka. Kita tidak perlu baper, apalagi merasa harus bersaing dengannya. Yang perlu kita lakukan adalah menjalankan tugas dan peran seorang ibu dengan sebaik mungkin.
-
Bersikap Santai
Jangan menuntut keluarga baru akan sempurna sesuai harapan kita. Jika hal ini dipaksakan, kita akan stres dan hal ini akan memengaruhi sikap kita kepada anak-anak serta suasana rumah.
-
Komunikasikan Segala Masalah dengan Suami
Suami kita pasti lebih mengenal dan memahami anak-anak kandungnya. Jadi, berkomunikasilah dengannya setiap kali kita menemui permasalahan dengan mereka.
Ladies, membangun keluarga baru yang harmonis dan menjadi ibu yang baik dalam keluarga tersebut memang perlu usaha. Namun, tidak ada hal yang sulit jika kita memiliki itikad yang baik.