Joeragan artikel

6 Cara agar Sikat Gigi Tidak Menjadi Sarang Kuman dan Bakteri

Hai, Smart Ladies!

Menggosok gigi adalah ritual wajib yang harus dilakukan setiap hari untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut. Selain harus mengetahui cara menggosok gigi yang benar, kita juga harus memperhatikan cara penyimpanan sikat gigi karena jika sembarangan malah berpotensi menjadi sarang kuman.

Lalu, bagaimana cara agar sikat gigi agar tidak menjadi sarang kuman atau penyakit? Yuk, kita ikuti cara berikut ini.

 

1. Jauhkan Sikat Gigi dari Wastafel atau Toilet

Jangan menyimpan sikat gigi di area wastafel atau toilet karena kemungkinan akan terkena zat-zat sisa kotoran, sabun, dan air yang mengandung banyak kuman. Saat membilas toilet, air dapat terciprat hingga sejauh 2 meter ke segala arah. Menurut Charles Gerba, Ph.D., seorang profesor yang juga ahli mikrobiologi dan ilmu lingkungan di University of Arizona College of Public Health, bakteri dan virus dari toilet dapat menempel ke seluruh permukaan kamar mandi, termasuk di sela-sela bulu sikat gigi dan dapat mengendap beberapa saat. Sementara itu, jika diletakkan di sekitar wastafel, air wastafel yang mungkin telah tercampur sisa-sisa sabun atau air kotor dapat dengan mudah berpindah ke bulu sikat gigi.

 

2. Letakkan dengan Bulu Sikat Menghadap ke Atas

Meletakkan sikat gigi dengan bagian bulu menghadap ke atas dan gagang berada di bawah akan membuat bulu sikat gigi mendapatkan sirkulasi udara yang cukup sehingga tidak lembap. Bulu sikat gigi yang lembap cenderung menjadi tempat berkembangnya kuman dan bakteri. 

 

3. Bilas dengan Air Mengalir

Bilas sikat gigi yang selesai digunakan dengan air mengalir sambil digosok. Pastikan tidak ada kotoran atau sisa pasta gigi yang menempel. Sisa pasta gigi yang tertinggal di sikat gigi merupakan tempat tinggal favorit bakteri.

 

4. Jangan Berbagi Sikat Gigi

Bakteri dalam rongga mulut setiap orang berbeda-beda. Jika Ladies berbagi sikat gigi dengan orang lain, bisa jadi bakteri orang tersebut ikut menempel di mulut kita. Bahkan, kebiasaan ini dapat meningkatkan terjadinya penularan penyakit dan risiko terkena infeksi gigi dan mulut.

 

5. Jangan Menyimpan Sikat Gigi dalam Wadah Tertutup

Kebiasaan menyimpan sikat gigi dalam wadah tertutup tenyata kurang baik karena akan membuat bulu sikat gigi menjadi lembap. Lingkungan yang lembap adalah tempat yang paling disukai bakteri untuk berkembang biak. Akibatnya, sikat gigi akan menjadi sarang bakteri.

 

6. Mengganti Sikat Gigi secara Berkala

Gantilah sikat gigi setiap tiga atau empat bulan sekali. Jika sebelum waktu tersebut bulu sikat sudah melebar, Ladies tetap wajib menggantinya. Sikat gigi dengan bulu yang melebar tidak akan efektif membersihkan rongga mulut. 
Jika sedang terkena sariawan, flu, deman, sakit tenggorokan, atau masalah mulut lainnya, segera ganti sikat gigi setelah sembuh. Saat Ladies menyikat gigi ketika sedang sakit, virus ada di mulut dapat menempel di bulu sikat gigi dan bisa mengakibatkan penyakit kambuh kembali.

Itulah beberapa cara agar sikat gigi bebas dari kuman dan bakteri. Memang, sikat gigi tidak bisa 100% terbebas dari kuman dan bakteri. Namun, dengan melakukan hal-hal di atas, paling tidak Ladies bisa meminimalisasi kuman yang ada. Selamat mencoba dan semoga bermanfaat.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

× Hubungi Kami