Joeragan artikel

Meninggalkan Anak Tanpa Menangis

5 Tips Meninggalkan Anak tanpa Menangis

Hai, Smart Ladies!

Anak adalah kesayangan orang tua. Namun, tidak selamanya orang tua berada di dekat anak. Ladies yang bekerja, terpaksa meninggalkan bayi ketika masa cuti usai. Ibu yang tidak bekerja juga terkadang terpaksa meninggalkan anak sementara waktu untuk alasan tertentu.

Nah, saat akan ditinggal, banyak anak yang menangis. Perasaan ibu tentu tidak tenang apalagi, biasanya anak selalu ada di dekat Ladies. Rasa berdosa terkadang menghantui.

Pernahkan Ladies melihat seorang anak yang melambaikan tangan sambil tersenyum manis saat ditinggal ibunya? Itu dapat terjadi bukan karena kurang ikatan batin (bonding) dengan ibunya. Ada proses di balik semuanya, seperti berikut.

1. Pamit dengan Jujur

Jika Ladies akan pergi, sebaiknya pamit kepada anak, sekalipun usia anak masih beberapa bulan. Pergi diam-diam akan membuat anak tidak mempercayai orang tua. Pertama kali pamit, Ladies perlu menguatkan diri karena anak akan menangis.

2. Memberi Pengertian

Sekecil apa pun usia anak, mereka dapat diberi pengertian. Katakan dengan perlahan bahwa Ladies akan pergi dan sebutkan tujuannya. Umumnya, anak merasa bahwa seseorang yang tidak ada dalam pandangan berarti menghilang. Seiring dengan waktu, mereka akan memahami konsep pergi dan pulang.

3. Melakukan Aktivitas Sebelum Pergi

Sebelum pergi, Ladies dapat melakukan aktivitas bersama dengan anak, misalnya menyuapi makan atau mengajak berkeliling rumah. Anak akan merasa lebih nyaman dan gembira saat ditinggal.

4. Doa

Ketenangan Ladies saat akan meninggalkan anak akan menentukan ketenangannya. Berdoalah agar anak diberi kenyamanan dan keselamatan selama ditinggalkan. Yakinlah bahwa anak dititipkan pada orang atau pengasuh yang tepat.

5. Meminta Bantuan Pihak Ketiga

Mintalah bantuan pihak ketiga saat akan meninggalkan anak, baik itu guru di sekolah, nenek, atau pengasuh. Bantuan yang dimaksud adalah untuk menenangkan anak dan memberi pengertian Ladies akan segera kembali.

Menangis keras saat pertama kali ditinggal merupakan hal yang wajar. Hal tersebut merupakan bagian dari proses penyesuaian diri anak. Tepatilah semua janji yang diucapkan saat akan pergi, seperti membelikan sesuatu, segera datang menjemput saat ditinggal di sekolah, dan lain-lain. Ladies akan melihat, anak tidak akan trauma dan esok hari, mereka akan tersenyum saat ditinggalkan kembali.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

× Hubungi Kami