Joeragan artikel

5 Pos Keuangan Keluarga [mohamed_hassan/Pixabay.com]

5 Pos Keuangan Keluarga

Hai Smart Ladies! Setelah menikah, hal yang perlu jadi perhatian pasangan suami istri adalah pos keuangan keluarga. Pos keuangan ini bisa membantu pasutri dalam melakukan perencanaan keuangan dengan ideal.

Perencanaan keuangan yang ideal tentu saja akan berdampak pada keharmonisan dan masa depan keluarga yang lebih terarah. Semua kebutuhan tercukupi, alokasi kewajiban terpenuhi dan keluarga jadi bahagia lahir dan batin.

Sederhananya, ada lima pos keuangan dalam keluarga yang wajib pasutri ketahui. Kelima poin ini wajib ada dalam perencanaan keuangan keluarga.

Yuk, kita cek 5 pos keuangan keluarga, Ladies!

 

1. Pos Keuangan: Kebutuhan Hidup

Poin pertama yang perlu ada dalam perencanaan keluarga adalah biaya hidup. Pos pengeluaran kebutuhan dan pengeluaran kita sehari-hari. Seperti kontrakan rumah, biaya makan, biaya listrik, biaya sekolah anak, biaya dapur dan biaya yang memang wajib dikeluarkan setiap bulan atau hari.

Biaya hidup ini adalah pengeluaran pertama yang wajib kita atur perencanaan. Biasanya keluarga yang bijak akan membuat detail pengeluaran biaya hidup ini setiap bulannya.

Biasakan istri (Menteri Keuangan Keluarga)ย  sebelum menerima uang dari suami. Menulis apa saja kebutuhan setiap bulan.

Mulai dari kebutuhan bulanan seperti sabun mandi, sampo, odol, minyak goreng, gula dan kebutuhan lain.

2. Pos Utang

Pos kedua adalah utang piutang. Dalam perencanaan keuangan utang sangat penting jadi perhatian. Mulai dari cicilan yang wajib dibayarkan setiap bulan sampai pembayaran utang tertentu jika sudah jatuh tempo. Kita wajib memprioritaskannya setelah biaya hidup.

3. Pos Dana Darurat

Perencanaan berikutnya yang tidak kalah penting adalah dana darurat. Dalam hidup banyak hal-hal yang tidak terduga terjadi dan kita wajib mempersiapkan hal ini. Misalnya karena kecelakaan atau ada anggota keluarga yang sakit dan membutuhkan banyak dana tidak terduga, sehingga dana darurat ini berperan penting.

Dana darurat akan membuat kita bisa menghadapi semua ini tanpa stres karena tidak punya biaya. Kita tidak perlu pinjam sana sini. Anggaran ini sangat membantu.

4. Pos Masa Depan

Ya, pos ini penting juga jadi perhatian pasangan suami istri. Kita perlu merencanakan pengeluaran masa depan sedini mungkin. Usahakan sejak awal menikah kita sudah punya gambaran masa depan yang sama arahnya.

Misalnya dana pendidikan anak-anak, dana haji atau umrah, dana membeli atau membangun rumah, dan dana-dana masa depan lainnya yang diinginkan.

Perencanaan keuangan masa depan ini bisa kita anggarkan dengan menyimpan dalam bentuk tabungan, investasi dan pendanaan.

Bijaklah memutuskan anggaran ini akan dialokasikan kemana. Sesuaikan dengan kondisi finansial suami istri. Bisa juga berkonsultasi dengan financial planner, agar lebih maksimal dan tepat sasaran.

5. Pos Gaya Hidup

Terakhir adalah anggaran gaya hidup. Dimana dengan anggaran iniย  keluarga bisa menikmati hiburan dan menjalin keharmonisan satu sama lain.

Perencanaan keuangan untuk pos ini bisa dikeluarkan untuk jalan-jalan, staycation, pulang kampung atau keinginan lain yang sifatnya hiburan.

Setiap pasangan perlu juga mengalokasikan keuangan untuk anggaran gaya hidup. Pastikan anggaran ini tidak melebih pengeluaran bulanan. Sesuaikan dengan kemampuan keluarga, agar saat kita jalan-jalan malah tidak memikirkan keuangan yang membengkak.

Tentu saja, kelima pos keuangan ini bisa direalisasikan jika pemasukan yang kita terima melebihi pengeluaran biaya hidup, ya. Tentukan prioritas masing-masing pos. Jangan saling memaksakan semua pos terealisasi sehingga mengakibatkan utangย  menumpuk.

Semoga bermanfaat, Smart Ladies!

Editor : Ruvianty

#maratonmenulisartikel

#joeraganartikel

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

× Hubungi Kami