Hai, Smart Ladies!
Sejak awal kehamilan, terjadi banyak perubahan pada tubuh seorang wanita, termasuk perubahan pada kulit. Hal ini disebabkan oleh adanya perubahan hormon. Masalah ini lazim ibu hamil alami dan umumnya akan kembali normal setelah masa kehamilan usai. Namun, untuk mengurangi masalah kulit yang mungkin timbul, Ladies perlu melakukan beberapa penyesuaian pada rutinitas perawatan kulit.
Seorang ibu hamil tidak boleh sembarangan melakukan perawatan kulit karena sebagian produk perawatan kulit mengandung zat kimia aktif yang bisa memengaruhi kondisi janin. Beberapa bahan aktif tersebut antara lain paraben, alkohol, pewangi buatan, retinol, dan hidrokuinon. Paraben disinyalir dapat mengganggu hormon ibu hamil, alkohol dapat menyebabkan kulit kering dan menimbulkan iritasi, sedangkan pewangi buatan dikhawatirkan akan memicu reaksi alergi.
Sementara itu, mengenai hidrokuinon dan retinol, belum ada penelitian yang menyatakan dampak buruk keduanya terhadap ibu hamil dan janin. Namun, sebagian dokter menyarankan agar ibu hamil dan menyusui menghindari penggunaannya.
Apa saja, sih, masalah kulit yang mungkin ibu hamil alami? Bagaimana cara mengatasinya dengan bahan yang alami dan aman? Yuk, kita simak.
1. Jerawat
Masalah yang paling sering terjadi adalah munculnya jerawat. Tingginya hormon androgen pada ibu hamil meningkatkan produksi minyak pada kulit. Banyak wanita yang sebelumnya tidak berjerawat, tetapi pada saat hamil mengalami masalah jerawat berlebih. Pada sebagian wanita, jerawat tidak hanya muncul di wajah, tetapi dapat pula muncul di punggung, dada, dan lengan bagian atas. Hal ini tentu sangat mengganggu penampilan.
Akan tetapi, Ladies tak perlu risau karena setelah melahirkan, hormon akan kembali seperti semula dan jerawat akan berangsur hilang. Ladies bisa menggunakan bahan-bahan alami untuk mengurangi peradangan pada jerawat, misalnya cuka apel, baking soda, lemon, dan madu. Bersihkanlah wajah dengan pembersih wajah atau sabun muka yang lembut dan aman bagi ibu hamil. Hindari memencet jerawat karena dapat menyebabkan infeksi dan meninggalkan bekas.
2. Kulit Kusam dan Warna Kulit lebih Gelap
Meningkatnya hormon estrogen dan progesteron pada ibu hamil menyebabkan kulit menjadi lebih gelap dan kusam. Pada sebagian ibu hamil, bercak kehitaman muncul pada wajah. Kondisi ini juga akan hilang setelah melahirkan.
Untuk mengurangi gejala ini, bersihkan wajah secara teratur pada pagi dan malam hari. Gunakan pelembap wajah dan tabir surya pada pagi dan siang hari serta hindari paparan sinar matahari secara langsung. Ladies bisa menggunakan topi , masker, atau payung ketika berada di luar rumah.
3. Gatal
Masalah ini sering timbul setelah kehamilan mencapai trimester ketiga. Gatal biasanya muncul di bagian perut dan paha. Ladies bisa mengurangi rasa gatal dengan mengoleskan minyak kayu putih atau menggunakan bedak talk.
4. Ruam
Ruam sering muncul di daerah lipatan, seperti pangkal paha dan ketiak. Ibu hamil umumnya lebih cepat merasa gerah dan berkeringat sehingga pangkal paha dan daerah lipatan lainnya menjadi lembap. Hal ini memicu timbulnya ruam pada kulit.
Cara mengatasinya adalah dengan menjaga area-area tersebut tetap kering. Segera bersihkan area yang berkeringat menggunakan handuk lembut atau tisu. Ladies juga bisa menggunakan bedak bayi yang lembut agar kulit terasa nyaman.
5. Stretchmark
Stretchmark timbul akibat peregangan pada kulit. Bentuk tubuh yang berubah, terutama di area perut, paha, dan payudara, memaksa kulit untuk meregang sehingga menyebabkan lapisan kolagen pada kulit robek. Agar stretchmark tidak terlalu besar, Ladies bisa melakukan perawatan harian dengan cara mengoleskan pelembap atau minyak zaitun setiap habis mandi dan menjelang tidur.
Selain itu, ada beberapa hal yang penting dilakukan untuk menjaga kulit kita tetap sehat selama hamil, yaitu dengan minum air putih minimal 8 gelas sehari dan makan makanan sehat, terutama buah dan sayuran.