Hai, Smart Ladies!
Kebaya merupakan salah satu pakaian tradisional di Indonesia, terutama di Pulau Jawa. Hampir setiap perempuan memilikinya. Kebaya biasa dipakai di acara-acara formal, seperti resepsi pernikahan, wisuda, atau pada peringatan Hari Kartini. Memakai kebaya membuat perempuan terlihat anggun dan cantik.
Berbeda dengan pakaian lain, kebaya memerlukan penanganan khusus dalam perawatannya agar tahan lama dan tidak mudah kusam. Jika Ladies mempunyai kebaya yang mengalami penurunan kualitas, mungkin karena terjadi kesalahan dalam perawatannya. Nah, agar kebaya tetap cantik, lakukan lima tips perawatannya seperti ulasan berikut ini.
1. Jangan Terlalu Sering Dicuci
Kebaya tidak harus dicuci setiap kali habis dipakai, kecuali sudah benar-benar kotor dan berbau tak sedap. Cukup angin-anginkan kebaya setelah dipakai dengan cara dibentangkan di atas meja dan biarkan hingga kering. Lakukan di ruangan yang ber-AC atau tempat yang sejuk.
2. Perhatikan Teknik Pencucian
Mencuci kebaya membutuhkan teknik khusus agar kualitasnya tetap bagus dan tahan lama. Perhatikan teknik pencucian kebaya yang tepat, apalagi jika kebaya tersebut berpayet. Berikut adalah cara mencuci yang benar:
• Untuk menghindari kerusakan saat mencuci, lalukan cuci manual.
• Rendam kebaya dengan deterjen khusus yang mengandung pelembut dan pewangi. Hindari deterjen yang mengandung pemutih. Rendam sekitar 10 menit.
• Setelah direndam, jangan kucek kebaya, cukup diremas-remas seperlunya.
• Hindari penggunaan pelembut yang mengandung wax karena dapat merusak serat kain.
• Dalam proses pengeringan, jangan meremas atau memelintir kebaya. Letakkan kebaya di atas bentangan handuk, lalu gulung sambil ditekan (jangan diperas) agar air meresap ke handuk.
• Jemur kebaya dengan cara dibentangkan di tempat yang sejuk atau ruangan ber-AC. Hindari paparan sinar matahari langsung.
• Jika menggunakan mesin cuci, lakukan pencucian kering agar tekstur asli kebaya tetap terjaga.
3. Air Jeruk Nipis untuk Noda di Kebaya
Jika hanya ada sedikit noda di kebaya, cukup bersihkan dengan air jeruk nipis. Caranya, gosokkan irisan jeruk nipis pada bagian yang terkena noda, biarkan hingga meresap, lalu rendam dengan air. Air jeruk nipis mengandung zat yang dapat mengikis noda dan memelihara warna pakaian.
4. Teknik Penyetrikaan
Dalam menyetrika kebaya, ada teknik khusus yang digunakan. Sebelum disetrika, lapisi terlebih dulu kebaya menggunakan kain dengan posisi kebaya berada di bawah kain. Kain yang digunakan bebas, yang penting aman jika terkena panas setrika. Tujuannya agar serat kain kebaya tidak rusak karena terkena langsung panas setrika. Namun, untuk jenis kebaya berbahan tule, dianjurkan tidak disetrika karena akan merubah tekstur bahan menjadi lemas.
5. Teknik Penyimpanan
Menyimpan kebaya tidak bisa disamakan dengan menyimpan baju jenis lain. Ini adalah beberapa tips agar kebaya yang disimpan dalam lemari tidak mudah kusut:
• Kebaya yang terbuat dari bahan lace, tule, payet, dan manik bisa dilipat dan simpan dalam kotak untuk menjaga struktur dan garis kebaya. Kotak bisa terbuat dari mika atau kardus seperti kotak hantaran.
• Kebaya yang berbahan sutra, satin, atau organza boleh digantung pada gantungan baju dan masukkan dalam lemari.
• Jangan menyimpan kebaya terlalu lama dalam lemari, seringlah mengeluarkannya untuk sekedar diangin-anginkan.
Nah, sekarang Ladies tahu, kan, bagaimana cara merawat kebaya agar tahan lama dan tidak mudah kusam? Mulai sekarang ubah cara perawatannya, ya. Selamat mencoba!
Sumber gambar utama : meenikah.com