Hai, Smart Ladies! Belajar adalah proses tak henti bagi setiap orang. Ada pepatah yang mengatakan bahwa belajar itu dimulai dari ayunan (saat baru lahir) hingga ke liang kubur.
Disebut sebuah proses yang tak pernah berhenti karena setiap yang ditemui pada kehidupan adalah bagian dari memperkaya diri dengan pengetahuan dan membuat kita makin terampil dalam hal-hal yang kita pelajari.
Proses belajar bisa dibagi dalam dua katEgori yaitu belajar formal dan nonformal.
Belajar formal adalah belajar yang dilakukan di lembaga-lembaga pendidikan dengan kurikulum dan metode yang sudah diatur serta dibuat sedemikian rupa dan dengan target tertentu dalam masa yang sudah ditetapkan.
Sedangkan proses belajar nonformal didapatkan dari hal-hal yang ditemui sehari-hari yang merangsang manusia untuk berpikir dan mencari solusi.
Lembaga-lembaga pendidikan bagi anak usia dini makin menjamur dan menawarkan berbagai macam fasilitas dan kelebihan, mulai dari metode, kurikulum, hingga fasilitas.
Namun, tak ada salahnya sebagai orang tua, kita juga memahami cara membuat anak-anak usia dini kita bisa belajar dengan bahagia tanpa merasa tertekan. Dengan begitu, materi yang diajarkan bisa diterima dengan baik oleh mereka.
Ada beberapa hal yang bisa kita lakukan saat mengajak anak-anak usia dini belajar.
1. Tempat Belajar
Kelas, ruangan, atau tempat anak akan belajar sebaiknya dibuat sedemikian rupa sehingga menimbulkan kegembiraan dan tidak membuatnya tertekan.
Hal ini bisa dilakukan dengan menghadirkan suasana menyenangkan melalui pernak-pernik yamg diletakkan di ruangan.
Gambar-gambar yang menarik; poster, angka, dan huruf yang menggunakan warna-warni cerah; meja kursi berwarna-warni; atau karpet dengan tampilan dan gambar yang bisa merangsang imajinasi anak saat belajar.
2. Materi Belajar
Berikan materi sederhana dalam waktu singkat karena anak usia memiliki rentang waktu pendek untuk bisa berkonsentrasi pada materi yang diberikan.
Jika kita memberikan materi terlalu banyak dan menggunakan bahasa yang kaku, bertele-tele, serta tak berusaha menggunakan istilah atau contoh yang disukai anak, dapat dipastikan mereka akan bosan sehingga tidak tertarik untuk menyimak dengan baik.
3. Diskusi
Ajak mereka mendiskusikan materi yang baru diberikan. Bebaskan mereka mengungkapkan apa saja dalam menanggapi materi tersebut. Biarkan anak berimajinasi. Kita hanya perlu mengarahkan dengan cara yang baik agar imajinasi mereka tetap berada pada batas-batas wajar.
4. Menghargai Pendapat
Hargai setiap pendapatnya. Tanyakan dengan bahasa yang mudah dimengerti, mengapa ia berpendapat seperti itu. Jangan menyepelekan apa yang ia ungkapkan dengan kata-kata ejekan, bahkan ejekan. Jika tanggapan negatif kita ditangkap olehnya, bisa jadi itu akan membekas dan membuatnya menjadi anak yang tidak percaya diri.
5. Beri Reward
Anak-anak sangat senang dengan reward. Tidak harus berupa barang, reward bisa berupa pujian, pelukan, dan motivasi yang kita berikan dengan tulus dan bahagia.
Tidak harus berupa barang, reward bisa berupa pujian, pelukan, atau motivasi yang kita berikan dengan tulus dan bahagia.
Nah, demikianlah beberapa cara agar anak usia dini bisa belajar dengan gembira dan menyenangkan.
Selamat mempraktikkan pada anak-anak kita, Ladies.
Editor: Haeriah Syamsuddin
#maratonmenulisartikel
#joeraganartikel