Joeragan artikel

5 Aktivitas Ini Dijamin Bikin Anak Semangat Belajar di Rumah [freestocks-photos/Pixabay.com]

5 Aktivitas Ini Dijamin Bikin Anak Semangat Belajar di Rumah

Hai, Smart Ladies. Sebagai orang tua, kita merasakan banyak sekali tantangan yang siap menghadang setiap harinya. Salah satunya adalah persoalan cara belajar anak yang cenderung naik turun. Untuk itulah, para orang tua dituntut bisa lebih kreatif mengemasnya dalam beragam aktivitas anak yang menarik.

Khusus anak usia TK dan SD, mereka lebih menyukai belajar yang melibatkan aktivitas anak yang seru. Tidak hanya seputar buku dan alat tulis saja, tetapi dibarengi dengan kegiatan pendukung lain agar suasana hati dan pikiran anak selalu segar sehingga bersemangat ketika belajar.

Memang tidak mudah untuk menjadi orang tua kreatif. Namun, Ladies tenang saja. Kreativitas dan kepekaan terhadap kebutuhan anak bisa diasah seiring dengan seringnya kita berinteraksi dan mencoba memahami anak.

Berikut ini 5 aktivitas anak yang bisa dilakukan di rumah untuk mendukung belajar mereka, antara lain:

1. Lakukan Eksperimen Sederhana

Ladies, terkadang materi pelajaran yang didapatkan anak selama belajar tidak bisa diterima dengan baik. Salah satu penyebabnya karena anak tidak bisa memahami penjelasan abstrak yang diberikan oleh guru ataupun orang tua.
Oleh sebab itu, sangat dianjurkan bila para orang tua menyelingi belajar mereka di rumah dengan melakukan eksperimen sederhana. Cukup dengan menggunakan bahan-bahan yang mudah didapatkan di sekitar rumah.
Bila Ladies bingung, bisa mencari referensinya dari buku ataupun di berbagai media sosial yang ada. Ada banyak aktivitas anak di rumah yang bisa Anda coba bersama buah hati.

2. Selingi Belajar dengan Permainan yang Mendukung

Ladies, mengajarkan berhitung pada anak usia TK atau SD harus dibarengi dengan contoh yang konkret. Misalnya, bermain penjumlahan ataupun pengurangan dengan ‘keranjang isi’.

Caranya orang tua memberikan instruksi sederhana dan anak yang bertugas mengisi atau mengurangi isi keranjang tersebut. Bahannya pun cukup mudah, hanya beberapa mangkuk kecil dan juga manik-manik.

Tidak hanya matematika saja, permainan juga bisa diterapkan di mata pelajaran lainnya. Jangan lupa disesuaikan dengan materi dan usia anak agar tujuan dari pembelajaran bisa dipahami dengan baik.

3. Lakukan Pengamatan Langsung

Ladies, melakukan pengamatan langsung dapat meningkatkan pemahaman anak mengenai suatu materi. Anak usia TK hingga SD memiliki keingintahuan yang tinggi sehingga seringkali mereka lebih peka mengenai keadaan lingkungan sekitar daripada orang tua.

Sebagai contoh, saat ingin mengetahui awal bulan Ramadhan, maka orang tua akan mengajak anak mereka mengamati secara langsung perubahan bentuk bulan. Kemudian, berlanjut hingga satu bulan penuh dan mencocokkan dengan buku sains yang dimilikinya.

4. Siapkan Berbagai Perangkat agar Anak Tetap Berkreasi

Ladies, tetap produktif dengan karya bagi seorang anak bisa menjadi media belajar yang tepat. Dunia gadget yang biasa menyita banyak perhatian anak, bisa teralihkan. Tugas kita sebagai orang tua adalah tidak bosan menjalin komunikasi yang aktif.
Sehingga anak mampu menyampaikan keinginannya dan orang tua siap memfasilitasi. Baik itu melukis, menggambar, baking, crafting, broadcasting, atau yang lainnya. Harapannya cara ini memberi jalan bagi anak menemukan passion-nya.

5. Siapkan Waktu Khusus untuk Berdiskusi dengan Anak

Anak sangat menantikan momen berbincang ringan dengan orang tua. Oleh karenanya, sangat dianjurkan, untuk saling meluangkan waktu agar terjalin komunikasi yang baik. Hal tersebut akan memengaruhi kondisi psikis sang anak.

Hubungan yang baik antara orang tua dan anak, mampu memperbarui ruang cinta dalam diri setiap anggota keluarga. Aktivitas sederhana tersebut juga mampu meningkatkan semangat belajar anak.

Ladies, kelima aktivitas anak di atas bisa dilakukan di rumah bersama dengan orang tua. Selain meningkatkan konsentrasi belajar anak, juga bonding dengan orang tua juga semakin baik. Semoga kita bisa menjadi partner belajar anak yang menyenangkan di rumah.

Editor: Haeriah Syamsuddin

#maratonmenulisartikel

#jeoraganartikel

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

× Hubungi Kami