Halo, Smart Ladies!
Salah satu kecerdasan yang dimiliki setiap orang adalah kecerdasan emosional (emotional quotient, EQ). EQ berkaitan dengan kemampuan untuk melihat, memahami, mengatur, dan mengungkapkan emosi sesuai keadaan. Banyak orang percaya bahwa kecerdasan ini memberikan kontribusi yang sangat penting terhadap kesuksesan seseorang. Jadi, orang tua harus memahami bahwa membangun EQ anak sama pentingnya dengan membangun kecerdasan intelektualnya.
EQ sangat berkaitan dengan sisi psikologis anak. Meski EQ sebenarnya akan tumbuh secara alami, anak tetap membutuhkan stimulasi dan dukungan lingkungannya agar si kecil lebih mudah mengembangkannya. Di sinilah peran orang tua sangat diperlukan. Nah, berikut ini beberapa hal yang bisa Ladies lakukan untuk membangun kecerdasan emosional anak sejak usia dini.
1. Membantu si Kecil Mengenali Emosi
Mengenali emosi yang ada dalam diri menjadi hal paling mendasar dalam membangun EQ anak. Ladies pasti tahu, ada dua jenis emosi yang kita kenal, yaitu emosi yang membahagiakan (senang atau gembira) dan emosi yang mengganggu (sedih, marah, atau kecewa). Dengan pengalaman sebagai orang tua, Ladies tentu bisa membantu anak mengenalinya.
Selain itu, kita juga perlu menjelaskan akibat yang diterima orang lain jika anak meluapkan emosinya. Setelah ia mengerti, biarkan dia mengungkapkan emosinya dengan cara yang unik.
2. Memberitahukan Emosi Kita
Menceritakan perasaan kita kepada si kecil juga bisa dibiasakan untuk melatih EQ-nya. Jangan lupa memberitahukan hal-hal yang membuat kita senang. Anak harus tahu alasan yang membuat kita senang. Demikian pula ketika kita merasa, marah, sedih, kecewa, dan sebagainya.
Bersikap emosional sebenarnya boleh-boleh saja, asalkan dilakukan sekadarnya. Jadi, berikan contoh cara mengendalikan emosi agar anak tidak meluapkannya secara berlebihan.
3. Mengenalkan Perubahan Emosi di Lingkungan Rumah
Mengenalkan suasana di lingkungan rumah yang cenderung berubah-ubah bisa meningkatkan EQ anak. Anak tidak perlu selalu diminta bersembunyi jika kakak-kakaknya ribut. Selama situasi rumah masih aman, biarkan ia mengenali perubahannya dan menikmati suasana rumah. Ia akan belajar dari perubahan emosi kakak-kakaknya dari yang semula marah menjadi tertawa bersama. Jika si kecil mulai merasa bosan, misalnya malas bermain di rumah dan ingin keluar, ajak dia melakukan aktivitas di luar agar mendapatkan suasana berbeda.
4. Mengenalkan Perubahan Emosi di Berbagai Tempat
Anak perlu belajar mengenali perubahan emosi dalam suasana dan tempat yang berbeda-beda. Ladies bisa membantunya sambil melakukan kegiatan bersama anak di luar rumah. Caranya cukup dengan menanyakan perasaan anak, senang ataukah malah tambah bete.
Ladies, dengan dukungan lingkungan dan orang tua, EQ anak akan berkembang lebih baik dan lebih cepat. Empat cara membangun dan mengembangkan EQ anak di atas bisa dicoba, lo!