Hai, Smart Ladies!
Pernahkah Ladies merasa jengkel, bingung, dan sedih ketika si kecil tiba-tiba mengadu karena tak diajak bermain teman sebayanya? Jika hanya sekali, sih, tidak begitu masalah, ya. Namun, kalau hal itu terjadi berulang kali, pastilah persoalan yang sekilas sepele ini akan menjadi masalah besar. Apalagi bagi Ladies yang mudah baper.
Akan tetapi, Ladies tidak perlu khawatir lagi karena ada trik ampuh untuk menghilangkan kekecewaan si kecil yang bisa Ladies coba. Berikut ulasannya:
-
Beri Pelukan yang Menenangkan
Peluk segera si kecil ketika datang mengadu sambil menangis. Peluk sampai dia merasa tenang dan tangisnya berhenti. Kalau datang dengan muka masam atau tampak kesal, peluk dia sampai marahnya reda. Seorang ibu yang peka pasti bisa merasakan dari degup jantung si kecil. Hal itu bertujuan untuk memberikan rasa bahwa dia tidak sendiri, ada Ladies yang akan selalu menjadi temannya.
-
Bertanya
Setelah si kecil tenang, ajak dia bermain di rumah walaupun sebentar. Hal itu akan menggantikan kesedihannya. Sambil bermain, Ladies bisa tanyakan apa saja yang dilakukan anak bersama temannya tadi. Ladies akan mengetahui apakah dia melakukan sesuatu yang membuat temannya kesal, seperti merebut mainan, mengejek, atau hal-hal yang tidak menyenangkan bagi orang lain.
Jika dia berbuat salah, tentu Ladies nasihati. Namun, jika hanya karena temannya itu punya teman baru lagi atau karena memang sedang tidak ingin bermain dengan si kecil, beri pemahaman bahwa dia tidak bisa memaksakan seseorang untuk mau bermain dengannya. Jika teman tidak mau bermain dengannya, ya, biarkan saja, tidak perlu merasa sedih. Hal itu dilakukan untuk menyadarkan anak tentang bagaimana memahami perasaan atau keinginan orang lain, serta tidak memaksakan kehendak.
-
Hindari Sikap Tidak Bijak
Jangan hanya karena kesal, akhirnya Ladies melarang si kecil untuk bermain lagi bersama temannya itu dengan mengucapkan perkataan yang negatif. Sikap dan perkataan Ladies yang bernada negatif hanya akan menghambat perkembangan sosial si kecil. Biarkan saja dia sendiri yang nanti akan menilai dan memilih dengan siapa akan berteman dan bermain. Ladies hanya perlu memberikan arahan tentang bagaimana bersikap dalam bergaul sehingga si kecil menjadi anak baik dan disukai orang lain.
Sikap yang tidak bijak lainnya, yaitu main labrak. Dengan dalih sayang anak, tanpa pikir panjang Ladies mendatangi anak yang tidak mau bermain dengan si kecil. Marah-marah, tetapi sambil minta anaknya ditemani bermain. Hal tersebut tidak elok rasanya jika dilakukan, apakah Ladies tega membiarkan si kecil akhirnya bermain dengan temannya yang merasa terpaksa?
Nah, itu tiga tips yang bisa Ladies praktikkan ketika dihadapkan pada masalah si kecil yang tak diajak main teman sebaya. Semoga bermanfaat, ya