Halo Smart Ladies!
Sekolah sudah mulai dibuka dan anak-anak sudah diizinkan untuk belajar di sekolah lagi. Anak-anak mengalami kekurangan atau ketinggalan materi pelajaran selama proses belajar daring di masa pandemi. Untuk mengatasi hal tersebut maka pada tahun ajaran 2022/2023 ini Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) meluncurkan sistem belajar yang dikenal sebagai Kurikulum Merdeka Belajar.
Walaupun demikian, sekolah-sekolah masih diberi kebebasan untuk memilih kurikulum yang akan dipakainya. Mereka tidak harus langsung menerapkan kurikulum merdeka belajar bila memang belum siap.
Kurikulum Merdeka Belajar adalah kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam dengan konten yang lebih optimal agar peserta didik memiliki waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi.
Menurut BSNP atau Badan Standar Nasional Pendidikan, pengertian Kurikulum Merdeka Belajar adalah suatu kurikulum pembelajaran yang menggunakan pendekatan bakat dan minat peserta didik. Dengan kurikulum ini para pelajar dan mahasiswa dapat memilih pelajaran apa saja yang ingin dipelajari sesuai dengan bakat dan minatnya.
Kurikulum ini bisa diterapkan pada semua satuan pendidikan, mulai dari tingkat PAUD, TK, SD, SMP, SMA, SMK, dan Perguruan Tinggi.
A. Perbedaan Kurikulum Merdeka dengan Kurikulum Sebelumnya:
-
Pada Tingkat PAUD/TK
Di tingkat PAUD/TK penerapan Kurikulum Merdeka berarti anak-anak akan merdeka belajar, yaitu bermain sambil belajar. Dalam hal ini Kurikulum Merdeka hampir sama dengan kurikulum sebelumnya.
-
Pada Tingkat Sekolah Dasar (SD)
Jika pada kurikulum sebelumnya mata pelajaran IPA dan IPS dipisah, maka pada Kurikulum Merdeka kedua mata pelajaran ini digabung menjadi mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS). Bahasa Inggris yang sebelumnya menjadi mapel muatan lokal, pada Kurikulum Merdeka diubah menjadi mapel pilihan.
-
Pada Tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP)
Perbedaan pada tingkat SMP adalah perubahan status mapel Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang sebelumnya adalah mapel pilihan menjadi mapel wajib. Maka semua SMP sekarang harus memberikan mapel TIK.
-
Pada Tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA)/Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
Penerapan Kurikulum Merdeka di SMA memungkinkan siswa untuk tidak lagi memilih penjurusan IPA, IPS atau Bahasa.
Di SMK, model pembelajaran dibuat lebih sederhana, yaitu 30 persen mapel umum dan 70 persen mapel kejuruan.
Para siswa akan dituntut untuk membuat suatu esai ilmiah seperti skripsi saat akan lulus studi. Tujuannya untuk mengasah kemampuan para siswa sehingga dapat berpikir kritis, ilmiah, dan analitis.
-
Pada Tingkat Perguruan Tinggi
Bagi Perguruan Tinggi Kurikulum Merdeka diwujudkan dalam Program Kampus Merdeka. Dalam Program Kampus Merdeka, mahasiswa diberi kesempatan untuk mempelajari sesuatu di luar program studi yang diambilnya.
B. Keunggulan Kurikulum Merdeka di antaranya:
-
Lebih Sederhana dan Mendalam
Kurikulum Merdeka menitikberatkan pada materi penting dan pengembangan kompetensi peserta didik pada fasenya. Belajar jadi lebih menyenangkan dan mendalam.
-
Lebih Merdeka
Baik peserta didik, guru, maupun sekolah diberikan kemerdekaan atau kebebasan dalam proses belajar mengajar. Misalnya peserta didik bisa memilih mata pelajaran yang sesuai dengan minatnya, guru mengajar sesuai tahap capaian dan perkembangan murid-muridnya, serta sekolah juga memiliki kewenangan untuk mengatur dan mengembangkan kurikulum sesuai dengan karakteristik sekolah dan peserta didiknya.
-
Lebih Relevan dan Interaktif
Peserta didik diberi kesempatan untuk secara aktif mengeksplorasi isu-isu aktual melalui pembelajaran dengan kegiatan proyek. Ini akan mendukung pengembangan karakter dan kompetensi sesuai Profil Pelajar Pancasila.
Itulah beberapa perbedaan dan keunggulan Kurikulum Merdeka Belajar dibandingkan kurikulum sebelumnya.
Penyunting: Rohmah Rahmawati
#tantangan10harimenulisartikel
#temakemerdekaan
#joeraganartikel
Terimakasih