Joeragan artikel

3 Ilmu Penting untuk Memaksimalkan Peran Ibu

Halo, Smart Ladies!

Menjalankan peran sebagai seorang ibu tidak selalu mudah. Menjadi ibu tentu menyenangkan, tetapi adakalanya menyesakkan. Semua bergantung pada cara kita menjalaninya. Niat awal akan sangat menentukan langkah selanjutnya dalam menjalankan peran. Menjadi seorang ibu tak ada sekolahnya. Namun, banyak hal yang harus ibu kuasai untuk memaksimalkan peran ibu.

Ketika ada anggota keluarga yang lapar, ibu yang ditanya tentang ketersediaan makanan. Ketika anak sakit, ibu menjadi tempatnya merengek. Ketika anak kesulitan mengerjakan tugas sekolah, ibu yang turun tangan membantu. Perihal keuangan keluarga, ibu yang mengaturnya. Pada saat ayah tidak berada di rumah, ibu yang harus mengambil keputusan ketika terjadi sesuatu. Itulah ibu, pemegang peran penting dalam keluarga.

Tak heran jika ada yang mengatakan bahwa menjadi ibu itu susah dan rentan mengalami stres. Di satu sisi, ada ibu yang menjalani perannya dengan perasaan senang sehingga keluarganya pun merasa bahagia. Namun, di sisi lain, banyak kisah pilu anak-anak yang harus menderita, bahkan meregang nyawa di tangan ibunya.

Ladies, seperti apa pun lika-liku yang dialami, menjalani peran ibu seharusnya bisa menjadi berkah untuk diri sendiri dan keluarga. Oleh karena itu, meski tidak ada sekolahnya, seorang ibu harus terus belajar agar benar dan nyaman dalam menjalankan perannya.

Berikut ilmu yang ibu butuhkan dalam menjalankan perannya.

1. Ilmu Agama

Berkah utama dalam kehidupan adalah keselamatan dan keindahan hidup di dunia dan akhirat. Hal ini bisa dicapai salah satunya dengan memahami kedudukan diri sebagai hamba. Ibu yang mampu mendudukkan diri sebagai seorang hamba akan mudah untuk mengajak anak taat kepada Tuhan. Ketaatan seorang hamba kepada Tuhan-nya akan menuntun cara berpikir, membentengi perilaku, dan memberi warna dalam gaya hidupnya.

Seindah apa pun kehidupan dunia yang ingin diraih, semua tetap harus berorientasi pada kehidupan yang abadi. Ibu yang memahami ajaran agama akan mengajak anak-anaknya untuk mengenal kewajibannya kepada Sang Pencipta. Anak akan patuh kepada orang tua bukan karena takut kepada ayah ibunya, melainkan karena taat pada perintah Tuhan. Begitu juga ketika bergaul, memutuskan suatu perkara, menyukai atau membenci, serta berpikir dan bertindak, anak akan mempertimbangkan lebih dahulu apakah hal tersebut sesuai aturan agama atau tidak.

Dengan demikian, seseorang akan bisa membentengi diri dari hal-hal yang salah, yang dapat merugikan diri sendiri ataupun orang lain. Ibu perlu memiliki pengetahuan agama yang baik. karena akan banyak berinteraksi dengan anak.
Jika ibu mengabaikan ilmu agama, bagaimana ia akan bertanggung jawab atas perannya sebagai madrasah bagi anak-anaknya?

2. Ilmu Komunikasi

Berkomunikasi adalah jalan cara kita menyampaikan apa yang ada di hati dan pikiran. Sesuatu yang benar kadang menjadi salah karena cara menyampaikannya salah. Komunikasi yang tidak tepat akan menyebabkan kebaikan yang ingin kita ajarkan sulit orang lain terima. Ada hal yang harus disampaikan secara serius, tetapi, ada pula hal yang lebih dipahami ketika cara penyampaiannya santai dengan gurauan secukupnya. Berbicara dengan suami, anak kecil, remaja, atau anak yang sudah mulai dewasa memiliki seninya masing-masing. Dengan komunikasi yang baik, akan terjalin kerja sama yang baik dalam keluarga. Ibu tidak akan merasa berjuang sendiri. Suasana keluarga yang hangat pun akan tercipta dalam keluarga.

3. Ilmu untuk Relaks

Selanjutnya, ibu juga perlu ilmu untuk bersantai. Ibu perlu meluangkan waktu untuk melakukan me time dan family time agar tugas-tugasnya tidak menjadi beban sehingga ia bisa menjalankan perannya dengan santai, tenang, dan gembira. Ibu yang bahagia akan membawa aura kebahagiaan juga dalam keluarganya.

Oke, Ladies, selamat menjalankan peran sebagai ibu yang membawa kebaikan.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

× Hubungi Kami