Betapa nikmatnya kehidupan dunia yang fana ini. Banyak hal direncanakan untuk menikmati dan menjalaninya agar terasa lebih bemakna. Sejak lahir hingga dewasa, manusia menjalani kehidupan dengan penuh perencanaan. Bahkan, setelah menikah hingga memiliki keturunan, semua direncanakan dengan baik.
Ladies, begitu sibuknya kita menikmati kehidupan dunia hingga berharap tidak akan mengalami kekurangan. Namun, kita perlu ingat untuk tidak sekadar sibuk dalam hal kesenangan duniawi. Ada hal yang harus dipersiapkan untuk menghadapi kehidupan setelah kehidupan di dunia. Kita butuh bekal untuk dibawa menuju kehidupan baru yang kekal.
Agar tak lupa mempersiapkannya, berikut tiga bekal yang bisa kita bawa setelah kehidupan dunia.
1. Harta
Harta merupakan simbol kemakmuran, kesuksesan, dan kejayaan.Tidak seorang pun yang menghendaki dirinya kekurangan. Manusia bekerja siang dan malam, tanpa kenal lelah, untuk memenuhi hasrat hidupnya. Tidak sedikit yang memperkaya diri, menghamburkan harta, dan berfoya-foya untuk hal yang sia-sia.
Namun, bagi seorang muslim, harta merupakan pendukung dalam urusan agama. Dengan harta mereka bisa menunaikan salat, zakat, puasa, sedekah, bahkan ibadah haji. Fisik tidak akan mampu tegak berdiri kecuali dengan harta. Dengan harta, seorang budak atau hamba sahaya bisa bebas merdeka. Harta yang digunakan dengan baik dalam kehidupan akan menjadi bekal yang mantap di masa setelah kehidupan dunia.
2. Anak
Anak adalah dambaan setiap keluarga yang menjadi perhiasan dan kesenangan. Namun, tidak jarang anak bisa menjadi musuh dan fitnah besar bagi keluarga. Kehadiran anak tidak semata-mata konsekuensi logis sebuah hubungan biologis. Lebih dari itu, dengan ilmu dan keyakinan agama, anak merupakan sebuah anugerah dan amanah yang dapat menjadi penyejuk mata hati. (QS Al Furqan: 74).
3. Ilmu
Alquran surat Al Baqarah ayat 31-32 menyebutkan bahwa ilmu adalah keistimewaan yang menjadikan manusia lebih unggul dari makhluk yang lain. Oleh karena itu, manusia modern berbondong-bondong meraih pendidikan tinggi dengan berbagai cara.
Dengan izin Allah Swt., manusia memiliki potensi untuk meraih dan mengembangkan ilmu. Dengan ilmu, manusia memiliki derajat dan kemuliaan di hadapan sesamanya dan di hadapan Sang Pencipta.
Manfaat ilmu yang diterapkan bagi kemaslahatan manusia di dunia menjadi bekal mutlak bagi kehidupan seseorang di masa keabadian kelak. Tentu saja, ilmu tersebut harus dimanfaatkan dengan motivasi dan tujuan karena Allah.
Nah, Ladies, sekarang kita tahu bahwa aktivitas menjemput harta sebagai rezeki dari Allah Swt., mendidik anak, dan menuntut ilmu dapat dijadikan bekal menuju kehidupan yang abadi. Wallahu a’lam bishshawab.