Joeragan artikel

3 Aspek Pendidikan Anak Menurut Lukman Al Hakim

Hai, Smart Ladies! Setiap keluarga menginginkan keturunan yang baik bahkan lebih baik dari keadaan hari ini. Tidak ada orang tua yang ingin meninggalkan keturunannya yang lemah ekonomi, ilmu dan iman. Oleh sebab itu, wajar bila mereka berupaya dengan penuh kesungguhan dalam pendidikan anak, demi masa depan keturunannya. Ladies, setiap orang tua memiliki pola pengasuhan dan pendidikan yang berbeda sesuai dengan latar belakang keilmuaan mereka.

Sumber gambar : Bersamadakwah.net

Aspek Pendidikan Anak Menurut Lukman Al Hakim

Terdapat 3 aspek pendidikan anak yang dapat kita teladani dari keluarga Lukman Al-hakim yang tertuang dalam surah lukman ayat 13–19 yaitu :


1. Aspek Ketuhanan

Setiap anak terlahir dalam keadaan suci, bersih laksana kertas putih yang belum tergores tinta. Anak belum mengenal apapun, kedua orang tuanya yang berkewajiban mengenalkan ketuhanan kepada anaknya. Anak diperkenalkan dengan tuhannya sejak masih dalam kandungan, dengan kalimat-kalimat thayyibah atau lantunan ayat-ayat alquran.. Hal tersebut menjadi pembiasaan bagi anak sampai mereka terlahir dan melanjutkan pola pendidikannya.


2. Aspek Peribadahan

Setelah anak mengenal tuhannya hingga tidak berani untuk menyekutukan-Nya, selanjutnya anak diajarkan untuk beribadah. Dalam hal ini lukman memerintah anaknya mendirikan shalat. Dalam sebuah hadis Abu Daud (no. 495) dan Ahmad (6650) telah meriwayatkan dari Amr bin Syu’aib, dari bapaknya dari kakeknya, dia berkata, “Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,”Perintahkan anak-anak kalian untuk melakukan shalat saat usia mereka tujuh tahun, dan pukullah mereka saat usia sepuluh tahun. Dan pisahkan tempat tidur mereka.” (Disahihkan oleh Al-Albany dalam Irwa’u Ghalil, no. 247)


3. Aspek Sosial

Perkembangan pendidikan sosial anak diperoleh dari pembiasaan yang dilihat dari perilaku orang dewasa. Dalam hal ini Lukman mengajarkan pada anaknya tentang etika pergaulan sesama manusia, tidak bersikap sombong atau angkuh, serakah atau berlebihan serta merendahkan suara dalam berbicara.

Nah, Smart Ladies pendidikan anak hasilnya akan dinikmati pada masa yang akan datang. Satu hal yang harus kita perhatikan saat mendidik anak yaitu mengajarkan sesuatu yang sesuai perkembangan masa depan mereka. Tentunya, masa depan anak berbeda dengan masa depan kedua orang tuanya. Bukankah ladies menginginkan anaknya lebih smart dan super dari orang tuanya? wallahu a’lam bishawab

[Irma Sugrianti Solihat]

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

× Hubungi Kami